INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan nyaris menjadi korban upaya pembunuhan di tengah menguatnya desakan agar ia mengundurkan diri.
Namun, sampai saat ini pemerintah Rusia belum menjelaskan apapun terkait kabar lolosnya Putin dari upaya pembunuhan. Detail peristiwa juga tak ada informasi secara merinci.
Sejumlah media internasional memberitakan, informasi awal ditulis oleh saluran Telegram General GVR pada Rabu 14 September 2022. Namun, terkait tempat dan detail kapan peristiwa itu terjadi, tidak ada kejelasan.
Menurut akun Twitter Telegram, roda depan limusin Putin terkena ledakan keras. Euro Weekly menambahkan mobil itu didorong ke tempat aman ketika asap keluar dari mesin mobil.
Vladimir Putin tidak terluka dalam peristiwa itu, tapi aparat keamanan Rusia bergerak cepat dan melakukan sejumlah penangkapan.
Kabarnya, Putin sedang dalam perjalanan ke kediaman pribadinya, dengan iring-iringan umpan berada di depan.
“Dalam perjalanan ke kediaman, mobil pengawal pertama dihadang ambulans. Mobil pengawal kedua melaju tanpa sebelum sopir melihat rintangan dan memutar kendaraan,” demikian news.com.au memberitakan.
Upaya pembunuhan terjadi sepekan setelah sekelompok politisi lokal dari St Petersburg mendesak parlemen Rusia, atau Duma, mengadili Putin dengan tuduhan pengkhianatan dan melucuti kekuasaannya.
Deputi pemerintah kota dan distrik di sekitar Moskwa dan St Petersburg, menandatangani petisi yang menyeru agar Vladimir Putih mengundurkan diri.
Discussion about this post