KALTARA, CAKRANEWS – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mencatat, realisasi investasi di Kalimantan Utara (Kaltara) tembus di angka Rp 3,36 triliun per Semester I tahun 2022, dengan total 389 proyek.
Mengutip laman resmi Diskominfo Kaltara,Senin 24 Oktober 2022, investasi itu didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 2,94 triliun dari 341 proyek.
Sementara dari sektor Penanaman Modal Asing atau PMA, tercatat sebesar 27,93 juta dolar AS dari 48 proyek, setara Rp 429,41 miliar.
Adapun realisasi investasi sektor PMDN masih didominasi kegiatan pertambangan. Nominalnya mencapai Rp 2 triliun dari 26 proyek, mengalami peningkatan sebesar Rp 0,26 triliun dan 9 proyek dari triwulan I (Januari–Maret) ke triwulan II (April–Juni).
Sementara peringkat realisasi investasi tertinggi kedua dari sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Nominalnya sebesar Rp 487,63 miliar dari 23 proyek. Kemudian, pada peringkat ketiga berasal dari sektor listrik, gas dan air sebesar Rp 226,11 miliar dari 11 proyek.
Beralih ke sektor PMA, peringkat realisasi investasi tertinggi berasal dari sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Nominalnya sebesar USD19,80 juta (Rp304,45 miliar) dari 2 proyek. Nilai investasi PMA pada sektor tersebut dapat dikatakan cukup fantastis. Mengingat tingginya realisasi investasi hanya dari 2 proyek investasi saja.
Kemudian, peringkat investasi tertinggi kedua berasal dari sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Realisasi investasi dari 15 proyek di dalamnya sebesar USD3,22 juta (Rp49,49 miliar). Kemudian, peringkat ketiga tertinggi berasal darti sektor listrik, gas dan air. Nominalnya sebesar USD2,56 juta (Rp39,35 miliar) dari 8 proyek.
Discussion about this post