TARAKAN, CAKRANEWS – Sebanyak enam berita terpopuler yang dimuat CAKRANEWS mewarnai perbincangan masyarakat Kota Tarakan selama sepekan terakhir. Mulai dari kematian Brigpol SH Pengawal pribadi (Walpri) Kapolda Utara, misteri Pembunuhan Nabila, Bupati Laura salurkan bantuan untuk korban banjir, IPW minta Propam Polri selidiki kematian Brigpol SH, bocah 10 tahun ditemukan meninggal, hingga penyelundupan sabu seberat 15 kg yang berhasil digagalkan.
Berikut 6 berita terpopuler selama sepekan terakhir yang dirangkum redaksi CAKRANEWS, Senin 25 September 2023.
1. Kematian Brigpol HS, Walpri Kapolda Kaltara
Brigpol SH seorang anggota polisi yang berdinas di Polda Kalimantan Utara (Kaltara) ditemukan tewas mengenaskan. Brigpol SH ditemukan sudah tak bernyawa di kamar ajudan rumah jabatan Kapolda Kaltara, pada Jumat, 22 September 2023 siang sekira pukul 13.10 WITA. Saat ditemukan pertama kali pada bagian tubuh Brigpol SH nampak berlumuran darah dan ditemukan sepucuk senjata api tak jauh dari jasadnya.
Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan telah dilakukan oleh TKP di tempat ditemukannya jasad Brigpol HS. Lebih lanjut Budi menjelaskan, korban bukan melakukan bunuh diri, namun diduga terjadi kelalaian saat membersihkan senjata api. Brigpol SH diketahui menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara dan diperbantukan sebagai ajudan Kapolda kaltara. Dari hasil autopsi yang dilaksanakan di RS Semarang Jawa Tengah, terdapat luka akibat senjata api berupa luka tembak masuk pada dada sisi kiri, menembus jantung, paru hingga punggung atau luka tembak keluar episentris, jarak tembak sangat dekat.
2. Misteri Pembunuhan Nabila
Sebanyak 26 saksi telah diperiksa dan dimintai keterangan terkait kasus dugaan pembunuhan sadis terhadap Nabila (21) di kamar kosannya di Gang Lumpuran RT 16 Kelurahan Kampung Satu, Tarakan Tengah.Namun sejauh ini Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tarakan belum bisa mengungkap pelaku pembunuhan tersebut. Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasatreskrim AKP Randhya Sakthika Putra mengungkapkan, pihaknya mengalami kendala yang dihadapi dalam mengungkap kasus tersebut yakni minimnya saksi yang menguatkan. Selain itu, alat bukti lain yang dapat dijadikan petunjuk sangat tidak mendukung, seperti tidak adanya rekaman cctv di sekitar lokasi.
3. Bupati Laura Menyalurkan Bantuan untuk Korban Banjir
Bentuk kepedulian terhadap korban bencana banjir ditunjukkan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura hafid saat ia turun langsung meninjau lokasi banjir di 5 kecamatan yang ada di wilayah 4. Tidak hanya itu, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid yang didampingi Anggota DPRD Kabupaten Nunukan Hendrawan dan BPBD Kabupaten Nunukan Arief Budiman juga ikut menyalurkan menyalurkan bantuan kepada para masyarakat terdampak banjir, Minggu 24 September 2023. Bantuan ini, kata Laura, sudah disiapkan oleh pemerintah untuk didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak.
Laura berpesan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk senantiasa waspada, mengingat beberapa waktu ke depan disinyalir curah hujan masih cukup tinggi. Terkait dengan hal tesebut, Bupati Nunukan juga telah menetapkan status Darurat Bencana yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Nunukan Nomor : 188.45/574/IX/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir di Kabupaten Nunukan Tahun 2023.
4. IPW Minta Propam Polri Selidiki Kematian Brigpol SH
Indonesia Police Watch (IPW) meminta Divisi Propam Polri turun gunung mengusut tuntas kasus kematian Brigpol Setya Herlambang yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah dinas Kapolda Kaltara, pada Jumat 22 September 2023, siang
Pemeriksaan Propam Polri perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian Brigpol herlambang yang berasal dari kesatuan brimob tersebut,” ucap Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangan release tertulis yang diterima CAKRANEWS Sabtu 23 September 2023.
Menurutnya , pengungkapan kematian ajudan atau belakangan disebut pengawal pribadi (walpri) Kapolda Kalimantan Utara , Irjen Daniel Adityajaya tersebut penting untuk diungkap secara transparan agar tidak menjadi spekulasi publik. Apalagi sebelumnya ada kematian Brigadir Yosua yg disebabkan ditembak oleh atasannya sendiri dan menjadi sejarah paling buruk di kepolisian.
5. Bocah 10 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Tanjung Palas Hulu
Seorang bocah 10 tahun yang hilang diduga tenggelam di sekitar sungai Tanjung Palas Hulu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, akhirnya ditemukan tim SAR Basarnas Tarakan. Korban yang diketahui bernama Dimas, warga Jalan Poros, Tanjung Palas Hulu, Kabupaten Bulungan, pada Minggu, 24 September 2023 sore sekira pukul 15.45 WITA. Tim SAR menemukan korban sekitar 4 NM dari lokasi kejadian setelah dilakukan pencarian selama dua hari. Namun nahas, pada saat ditemukan tim SAR kondisi korban sudah tidak bernyawa.
6. Gagalnya Penyelundupan Sabu 15,3 Kg
Upaya penyelundupan narkotika jenis Sabu seberat 15.365, 84 gram atau setara 15,3 Kilogram berhasil digagalkan Lantamal XIII Tarakan dengan petugas gabungan dari BNNP Kaltara dan Bea Cukai Tarakan. Sabu seberat 15,3 Kg tersebut berhasil diamankan di sekitar perairan Pulau Mapat atau tepatnya di Pulau Keciak, Tarakan, pada Kamis, 21 September 2023.
Danlantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Deni Herman mengungkapkan, penyelundupan Sabu tersebut berawal dari informasi masyarakat terkait keberadaan kapal penangkap ikan yang mencurigakan.
“Pada hari Rabu tanggal 20 September 2023 tim Brantas BNNP Kalimantan
Utara mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya kapal penangkap ikan jenis pancing rawai yang mencurigakan sedang berjangkar di sekitar pulau keciak bagian luar,” kata Deni Herman.
“Selanjutnya Kabid barantas BNNP Kaltara berkoordinasi dengan petugas Bea Cukai Tarakan dan Satrol AL Tarakan untuk melaksanakan operasi gabungan, dan melaksanakan profiling menggunakan dua speed boat di perairan di sekitar tanjung pasir dan perairan pulau keciak Tarakan,” lanjutnya.
Pada operasi gabungan tersebut akhirnya didapati sebuah speed boat dan kapal kayu rawai yang dicurigai membawa Sabu.
“Sekitar pukul 08.30 wita di wilayah perairan sekitar pulau MAPAT mencurigai speed boat berwarna merah bertulisan Banua Tangah Guci sedang menghampiri perahu rawai berwarna putih biru bertulisan Tujuh Tujuh dan terlihat seseorang di atas speed menyerahkan sesuatu ke atas perahu,” jelas Danlantamal.
“Ketika Tim mendekati perahu rawai berwarna putih biru bertulisan Tujuh Tujuh terlihat seseorang membuang sesuatu ke laut berupa 2 (dua) buah tas
berwarna merah dan krem coklat motif kotak-kotak yang diikat pada sebuh
karung berisi pasir yang langsung diamankan petugas untuk diperiksa,” sambungnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas berhasil menemukan narkoba jenis Sabu pada tas tersebut.
“Ternyata berisi 7 (tujuh) bungkus plastik warna kuning bertulisan GUANYINWANG didalam tas jinjing berwarna coklat motif kotak-kotak dan 8 (delapan) bungkus plastik warna kuning bertulisan GUANYINWANG didalam tas jinjing berwarna merah motif kotak-kotak,” kata Danlantamal.
Setelah dipastikan tas tersebut berisi Sabu, petugas pun kemudian mengamankan perahu rawai berwarna putih biru bertulisan Tujuh Tujuh bersama nahkoda dan 3 (tiga) orang ABK yang berada
diatasnya.
Sementara Tim lainnya mengejar speed boat berwarna merah bertulisan Banua Tangah Guci yang menuju ke Tarakan. “Sekira pukul ukul 09.05 wita tim berhasil mengejar dan mengamankan speed boat berwarna merah bertulisan Banua Tangah Guci di daerah perairan selat lingkas tepatnya di
depan dermaga Lantamal beserta tiga orang di dalamnya,” jelas Deni Herman lagi.
Diduga Sabu tersebut berasal dari Tawau, Malaysia, dan akan dibawa menuju Sulawesi Barat. Selanjutnya ke 7 (tujuh) tersangka, masing-masing berinisial MR, SR ZR, MG, PJ, SR serta SH dan barang bukti diamankan oleh tim gabungan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim pemberantasan
Discussion about this post