Jakarta, CAKRANEWS – Tak kurang dari 400 orang dari kalangan akademisi, aktivis, profesional, hingga pengusaha muda hadir dan memberi selamat pada acara Tasyakuran yang digelar Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2013-2015, M. Arief Rosyid Hasan, Minggu (24/09) di Aula Sakinah Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
Tasyakuran ini digelar Arief yang juga Komisaris Independen BSI, dalam rangka wisuda doktor, perayaan milad ke-37, serta peluncuran lima buku yang ditulisnya. Arief melaksanakan wisuda di Universitas Indonesia pada Sabtu (23/09), di mana pada pertengahan Juli lalu, Arief memperoleh predikat kelulusan cum laude, setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul *”Rumusan Kebijakan Asuransi Kesehatan Tambahan Jaminan Kesehatan Nasional”*.
Mengawali acara, hadirin disambut dengan sholawat hadroh, puji-pujian dengan musik rebana yang dipanjatkan sebagai bentuk cinta terhadap Rasulullah SAW.
Arief yang rutin melakukan kunjungan ke pesantren-pesantren dan kantong-kantong pemuda ini juga melakukan pemotongan tumpeng didampingi istri, anak-anak, dan keluarga terdekatnya.
Pria yang merupakan Tim Pelayanan Kepemudaan Nasional di bawah Kemenpora ini juga menyampaikan bahwa tasyakuran ini adalah ajang silaturahmi. Berhubung momen wisuda, ulang tahun, dan bukunya telah rampung, maka syukuran ketiga momen ini digabungkan. Arief juga berterima kasih terhadap seluruh pihak yang menyertai langkahnya dan membersamai perjuangannya hingga tiba pada usia 37 tahun.
“Terima kasih untuk semua yang telah hadir. Saya sampai pada titik ini karena doa dari orang tua dan dukungan dari keluarga, serta dari sahabat-sahabat yang hadir,” ungkapnya.
Berikutnya, Arief mengundang sahabat-sahabatnya untuk urun gagasan dalam talk show yang bertajuk “Komitmen Anak Umat dan Anak Bangsa”. Menjadi pembicara pada kesempatan ini adalah Komisaris Telkom Akses dan CEO Inilah.com yang juga seorang penulis Fahd Pahdepie, akademisi dari FISIP UNAS Dr. Alfan Alfian, akademisi dari UIII Dr. Zezen Zainal Muttaqin, penulis yang juga pemerhati adat Bugis Ais Nurbiyah Al-Jum’ah.
Alfan Alfian yang juga senior Arief di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam menyampaikan, “Arief adalah sosok yang gemar bersilaturahmi. Satu hal yang bagi saya membedakan Arief, adalah ketekunannya menemui senior-senior, tak hanya yang sedang jadi pejabat, tetapi juga dari seluruh kalangan.”
Pujian serupa disampaikan Fahd Pahdepie, “Perjalanan Arief yang senang berkolaborasi bahkan kini sudah membentuk ‘jejaring Arief’ yang luar biasa.”
Benang merah yang serupa ikut disampaikan Dr. Zezen. Alumni UC Los Angeles ini menyebut, Arief adalah figur pemuda yang digerakkan oleh ‘baterai super’. “Pagi hari selalu sempat berolahraga, dan sepanjang hari sangat energik untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan terkait umat, pemuda, dan pembangunan bangsa,” pujinya.
Terakhir, moderator pada talk show ini, Okky Irmanita, berinteraksi dengan Ais Nurbiyah, narasumber yang juga penulis buku biografi Arief Rosyid. Ais menyatakan, perkenalan pertama dengan Arief terjalin pada 2017 silam, manakala keduanya menempuh pendidikan S2 di Universitas Indonesia. Ketertarikan Ais menuliskan biografi Arief disebut karena sosok anak muda teladan masih jarang dijumpai di negara kita.
“Apa-apa yang dikerjakan Arief sebenarnya jauh lebih banyak dibanding yang bisa kita lihat melalui media sosialnya,” ungkap Ais, yang selama satu tahun ‘meneliti’ Arief dengan mewawancarai orang tua dan teman-teman dekatnya.
Acara ditutup dengan peluncuran lima buah buku. Buku pertama berjudul, Komitmen Merawat Kebaikan yang ditulis oleh Ais Nurbiyah Al-Jum’ah sebagai biografi. Selanjutnya, keempat buku lainnya masing-masing berjudul Komitmen Kemaslahatan, Ekologi Spiritual — Merawat Jagat Mentransformasi Bumi, Economic Stimulus and Health Security dan Coffee Morning 3 — Terus Berbuat, Terus Bermanfaat.
Kelima buku ini merangkum perjalanan ARH, sapaannya, dalam bidang-bidang yang menjadi fokusnya selama beberapa tahun ke belakang. Walau tidak mungkin mencakup seluruh detailnya, buku-buku ini menceritakan kembali perjuangan pemuda asal Gowa ini dengan teladan spirit of excellence dalam setiap hal yang dikerjakannya.
Tradisi mengadakan diskusi dan meluncurkan buku yang ditulisnya telah dijalankan Arief sejak 2020 silam. Setiap tahun, Arief memang produktif menulis buku tentang gagasan terkait pemuda dan aktivis, ekonomi syariah, kesehatan masyarakat, maupun buku berisi ulasan tentang tokoh-tokoh bangsa. Hingga Oktober 2022, Arief telah menulis 25 buku. Dengan peluncuran lima buku pada acara Tasyakuran ini, Arief telah genap mempublikasikan total 30 buku.
“Momentum milad selalu menjadi titik refleksi bagi saya. Wisuda doktor maupun peluncuran buku, bukanlah akhir segalanya. Perjalanan kita masih panjang dan kita tidak mungkin berjalan seorang diri saja. Semoga kita semua senantiasa dicurahi kesehatan dan keberkahan, agar dapat terus berjuang untuk umat dan bangsa, untuk Indonesia Maju,” tutup Arief Rosyid Hasan.
Discussion about this post