TARAKAN, CAKRANEWS – Kepolisian Resort (Polres) Tarakan melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) mulai menggelar Operasi Lilin 2023 dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Operasi Lilin 2023 ditandai dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2023 di Mako Polres Tarakan, pada Kamis, 21 Desember 2023 pagi.
Apel gelar pasukan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana kepolisian dalam menghadapi potensi situasi yang memerlukan penanganan khusus.
Selain itu, untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian lalu lintas demi mengurangi potensi kecelakaan serta memastikan kelancaran arus transportasi selama libur Nataru.
Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasat Lantas Polres Tarakan IPTU Gisca Yashella, S.Tr.K. menuturkan, bahwa untuk Operasi Lilin 2023 memiliki prioritas sama dengan Ops Lilin sebelumnya, yakni ada tujuh prioritas pelanggaran menjadi atensi.
“Terkait pelanggaran, pada Operasi Lilin Tahun 2023, kemarin ada atensi Kapolri saat pertemuan di Mabes. Bahwa pelaksanaan tahun ini tak ada tilang manual. Jadi dengan tidak adanya tilang manual, tetap ada pemberian peringatan teguran ke masyarakat, namun ETLE tetap digunakan,” jelasnya.
Gisca pun meminta agar warga Tarakan tetap menaati peraturan dan juga bagi petugas yang Operasi Lilin harus meningkatkan kegiatan preventif sehingga bisa mengurangi angka kecelakaan.
Sedangkan, tujuh prioritas pelanggaran selama Operasi Lilin 2023 berlangsung disebutkan Kasat Lantas Polres Tarakan, yakni penggunaan helm, berbonceng lebih dari dua orang, di bawah pengaruh alkohol, tidak menggunakan safety belt, di bawah umur, melawan arus.
Lebih lanjut Gisca mengatakan, untuk personel yang dilibatkan dalam Operasi Lilin 2023 dianggap cukup maksimal.
“Personel dikerahkan 120 lebih dari Polres Tarakan dan Satlantas Polres ada 9 orang. Kami kerahkan personel lantas lainnya. Kenapa sedikit karena sekarang berbarengan dengan Operasi OMB dan jangan sampai terjadi duplikasi,” jelasnya.
Adapun menurut Gisca, pemetaan daerah rawan disebutkan, salah satunya arah menuju Juata dan di persimpangan lampu merah THM.
“Kalau pesisir mungkin rawannya kurang, yang rawan lebih ke arah Juata. Operasi-operasi sebelumnya, rawan lakalantas di sana. Semoga pelaksanaan Ops Lilin tahun ini tidak ditemukan ada pelanggaran,” pungkas Gisca.
Discussion about this post