NUNUKAN, CAKRANEWS – Polisi mengamankan sebanyak lima pelaku tindak pidana kekerasan terhadap seorang pria bernama Kair (28) karyawan di PT. SIL SIP Sebakis, Nunukan.
Kelima pelaku tindak kekerasan penganiyaan masing masing berinisial, AKM (19, ALF (23), NUE (21), YOH (26) dan JUL (16).
Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia, melalui Kasi Humas AKP Siswati mengatakan kelima pelaku secara bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap korban hingga mengalami memar pada wajah. Serta sakit dibagian dada, perut dan punggung akibat tendangan serta pukulan dari AKM sebanyak 10 kali.
Kejadian itu berawal, Kamis 15 Februari 2024 sekira pukul 23.00 WITA, korban pada saat itu menerima pesan dari AKM, jika ia menunggu korban di lapangan bola. Sekira pukul 00.30 WITA, korban yang saat itu tengah tidur lalu dibangunkan oleh temannya bahwa pelaku AKM menunggu di lapangan bola Sumbal.
Setibanya di lapangan korban melihat AKM dan pelaku lainnya sedang berkumpul. Korban kemudian ditanya oleh AKM mengenai chattingan korban dengan istri pelaku. AKM menuding bahwa pelaku telah mengirim chat berisi rayuan kepada istrinya.
“Jadi pelaku marah karena korban ada chattingan dengan istri pelaku, dan memang korban mengakui hal tersebut. Karena tidak terima, pelaku mengatakan kepada korban orang kalau sudah ada suami kenapa masih dichat atau digodain, sambil menendang dada korban dengan kaki kanan lalu memukuli wajah korban dengan tangan kiri dan kanan lebih dari 10 kali,” ungkap Siswati.
Sedangkan 4 pelaku lainnya secara silih berganti menampar muka, memukul menginjak dan menendang korban.
“Korban mengalami memar pada wajah, sakit pada dada dan perut serta punggung,” jelas Siswati.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Personil Polres Nunukan turun ke lokasi dan berhasil mengamankan kelima pelaku.
“Kami upaya paksa di wilayah PT. SIL SIP Sebakis desa Pembeliangan Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, setelah diinterogasi para pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan secara bersama sama. Pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 1 KUH Pidana terlibat secara terang-terangan dan bekerjsama terlibat dalam tindakan kekerasan kepada orang ataupun barang akan dijatuhi hukuman penjara maksimal selama 5 tahun 6 bulan,” pungkasnya,
Discussion about this post