BUNYU, CAKRANEWS – Puluhan nelayan dari Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan aksi demo, pada Rabu 18 September 2024, siang.
Massa menuntut Pemerintah setempat menyelesaikan permasalahan pendangkalan di Muara Sungai Buaya yang telah berlangsung puluhan tahun.
Dalam aksinya itu, massa menyampaikan sejumlah tuntutan dengan membentangkan spanduk bertuliskan permohonan agar Pemerintah mempercepat proses pengerukan.
Koodinator Aksi Demo, Hariyono Burhan mengungkap, akibat pendangkalan Muara di Sungai Buaya membawa kesengsaraan bagi nelayan setempat.
Tak sedikit pula perahu Nelayan kandas saat akan berlayar maupun pulang mencari ikan. Bahkan ada perahu Nelayan yang kandas lalu pecah akibat pendangkalan itu.
Menurutnya, selama ini Sungai Buaya merupakan pusat kegiatan perekonomian yang penting bagi Nelayan. Bahkan bagi tranportasi speedboat dan kapal barang.
“Namun dalam puluhan tahun terakhir Muara Sungai Buaya mengalami pendangkalan, oleh Tokoh Masyarakat Pulau Bunyu setiap tahun disampaikan dalam musyawarah pembangunan Tingkat Desa dan Kecamatan, namun sampai dengan Tahun 2024 belum ada tanda-tanda akan dilakukan upaya pengerukan,” ucapnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu 18 September 2024.
“Untuk itu setelah rapat rembug Nelayan kami memutuskan mewakili Nelayan dan profesi lainnya yang menggunakan Muara Sungai Buaya dalam melakukan aktifitas perekonomian melakukan aksi demo,” sambungnya.
Ia berharap Pemerintah dapat menyerap aspirasi masyarakat Pulau Bunyu yang sudah disampaikan sejak puluhan tahun lalu. Namun tak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah.
Melalui aksi demo ini, mereka juga berharap Pemerintah segera melakukan aksi nyata dengan merealisasikan pengerukan Sungai Buaya.
“Harapannya program pembangunan yang akan datang bisa segera dilakukan pengerukan Muara Sungai Buaya,” pungkasnya.
Discussion about this post