MALI, cakra.news – Pihak berwenang Mali menyebut serangan militan menewaskan sedikitnya 31 orang di Mali Tengah saat mereka menembaki sebuah bus yang mengangkut orang-orang ke pasar lokal.
Hal ini merupakan serangan mematikan terbaru di wilayah yang dilanda pemberontakan dengan kekerasan ini. Sabtu (04/12/2021).
Moulaye Guindo, Walikota Bankass mengatakan sebuah bus diserang oleh orang-orang bersenjata tak dikenal saat melakukan perjalanan dua kali seminggu dari desa Songho ke pasar di Bandiagara, 10 kilometer.
“Orang-orang bersenjata menembaki kendaraan, memotong ban, dan menembak orang-orang,” kata Guindo.
Lanjut Dia, sedikitnya 31 orang dipastikan tewas dan lebih banyak lagi yang terluka atau hilang. Desa-desa tersebut berada di jantung wilayah Mopti, pusat kekerasan di Mali yang dipicu oleh pemberontak yang terkait dengan al Qaeda dan ISIS.
Sebuah memo keamanan internal, yang dibagikan oleh sebuah sumber, mengatakan responden pertama di tempat serangan terbaru menemukan 25 mayat yang terbakar di dalam truk.
Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kerangka bus penumpang yang dipenuhi mayat, masih membara di kursi mereka.
Serangan jihadis telah melonjak di seluruh wilayah Sahel Afrika, menewaskan ribuan orang dan menggusur jutaan orang di Mali, Burkina Faso dan Niger.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : CNN
Discussion about this post