JAKARTA, cakra.news – Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Poncokusumo melaporkan kejadian guguran awan panas Gunung Semeru tercatat pada Sabtu (4/12/2021) mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 mm.
“Pada pukul 15.10 WIB Pos Gunung Sawur melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Desa Besuk Kobokan beraroma belerang,” kata Kepala BNPB Suharyanto.
Berdasarkan catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi, kata Suharyanto, guguran lava pijar teramati 500 sampai 800 meter dengan pusat guguran kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Video yang beredar viral menunjukkan warga berlarian saat gumpalan asap dan abu yang menjulang menyelimuti desa-desa terdekat di provinsi Jawa Timur.
Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar dalam jumpa pers mengatakan satu orang tewas dan 41 orang mengalami luka bakar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pihak berwenang sedang mendirikan tenda-tenda evakuasi, tetapi terhambat oleh asap tebal.
AirNav Indonesia, hingga saat ini menyatakan bahwa letusan Gunung Merapi tidak menimbulkan dampak signifikan pada penerbangan.
Semeru, merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, termasuk di antara hampir 130 gunung berapi aktif di Indonesia.**
Pewarta : Andi Surya
Dari berbagai sumber
Discussion about this post