BERLIN, cakra.news – Uni Eropa mengancam sanksi ekonomi “besar-besaran” jika Moskow menyerang Ukraina, dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumpulkan sekutu untuk membicarakan krisis terakhir dengan Rusia yang bertujuan mencegah perang, Kamis (20/1/2022).
Negara-negara Barat berusaha menghadirkan front diplomatik bersatu sebelum Blinken bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Jenewa pada hari Jum’at besok.
Hal ini dilihat sebagai salah satu peluang terakhir untuk menghentikan Rusia meluncurkan serangan baru.
Blinken mengunjungi Kyiv pada hari Rabu lalu dan bertemu dengan menteri Jerman, Prancis dan Inggris pada hari Kamis ini di Berlin.
Pada Rabu, Presiden AS Joe Biden memberikan indikasi paling jelas bahwa Dia yakin serangan Rusia mungkin terjadi.
Negara-negara Barat khawatir Rusia merencanakan serangan baru terhadap Ukraina, setelah hampir delapan tahun setelah pasukannya memasuki Ukraina dan merebut semenanjung Krimea.
Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Rusia menyangkal merencanakan serangan tetapi mengatakan dapat mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan kecuali daftar tuntutan dipenuhi, termasuk janji dari NATO untuk tidak pernah mengakui Kyiv.
Biden dan para pemimpin Barat lainnya telah mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi yang berat kepada Rusia jika Rusia menyerang Ukraina lagi. Rusia, di bawah sanksi sejak 2014.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post