Malinau, Cakra.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau menjalin kesepakatan bersama dengan Yayasan MAF Indonesia yang berlangsung di ruang Intulun, pada Kamis (10/02).
Kesepakatan bersama ini tentang penyediaan pelayanan sosial dalam bidang kesehatan khususnya bagi masyarakat dengan moda transportasi udara.
Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E. menjelaskan bahwa kerja sama ini dilakukan terhitung hari ini sampai tahun 2024 sesuai dengan masa baktinya sebagai Bupati Malinau.
“Untuk kontrak pertahunnya itu secara teknis ada di Dinas Kesehatan sebagai leading sector atau penanggung jawab terhadap program prioritas khususnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ucapnya.
MAF sendiri sudah berada di Kabupaten Malinau sejak tahun 1971 artinya sudah mengudara kurang lebih 51 tahun melayani masyarakat di pelosok perbatasan dengan tujuan kemanusiaan.
Mereka tidak berbicara tentang profit kata Wempi, bahkan jika Bupati harus terbang namun ada warga di satu daerah perlu rujukan dan harus segera ditangani, maka warga tersebut yang lebih mereka utamakan.
“Inilah yang menjadi misi MAF yang kita respon dengan baik karena kita juga memiliki kewajiban untuk menjamin keselamatan setiap warga kita,” ujarnya.
Karena itu pemerintah menjalani kerjasama dengan MAF karena komitmen mereka dalam membantu kesehatan masyarakat.
“MAF saja mau menolong bangsa kita, seharusnya Pemkab Malinau harus bisa lebih melakukannya karena sekali lagi mereka tidak berbicara tentang komersial di sini. Mereka memang membutuhkan donasi untuk biaya operasional mereka agar tetap bisa berjalan tetapi tidak mengejar seolah-olah untuk keuntungan,” ungkapnya.
“Inilah mengapa MAF menjadi pilihan Pemkab Malinau melalui penugasan teknis operasionalnya ada di Dinas Kesehatan karena kita melihat bahwa MAF mampu menjangkau daerah-daerah tersulit dan terluar daerah kita untuk diterbangi dengan kondisi yang ada,” imbuhnya.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan MAF Indonesia Cabang Tarakan Tyler Fredrick Schmidt mengatakan bahwa misi dari MAF ini ialah mengutamakan keselamatan orang atau pasien yang butuh rujukan ke suatu daerah.
“Membantu orang yang sakit itu lebih penting daripada ambil barang atau penumpang. Banyak kali kami sudah batalkan cargo dan kami lebih mengutamakan orang yang sakit,” ujarnya.
“MAF senang sekali ada hubungan yang kuat dengan Dinas Kesehatan karena mereka yang lebih tahu siapa pasien yang perlu untuk transportasi ke Malinau atau dari Malinau ke daerah lain,” imbuhnya.
Discussion about this post