YERUSALEM, cakra.news – Polisi Israel menembak mati seorang pria Palestina setelah dia menikam dua petugas di gerbang Kota Tua yang bertembok di Yerusalem pada Senin (7/3/2022).
Polisi mengatakan kedua petugas menderita luka ringan hingga sedang dan dibawa ke rumah sakit.
Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza, mengklaim penyerang tersebut sebagai anggotanya.
Ia memuji serangan penikaman sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya “pembunuhan di luar hukum” Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem tanpa menangkap mereka atau mengadili mereka.
“Operasi ini akan berlanjut selama pendudukan melanjutkan agresi dan pelanggarannya terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem,” kata juru bicara Hamas Hazem Qassem.
Sebuah video di media sosial menunjukkan beberapa petugas polisi berteriak dan mengarahkan senjata mereka ke pria itu ketika dia tergeletak di tanah di Gerbang Pedagang Kapas.
Foto-foto yang dibagikan polisi menunjukkan sebilah pisau berlumuran darah di tanah.
Kantor berita Palestina yang dikelola pemerintah Wafa mengidentifikasi pria itu sebagai Abdulrahman Qasem dari kamp pengungsi Jalazon dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.
Insiden lain pada hari itu, tentara Israel menembak seorang Palestina yang melemparkan bom api ke sebuah pos tentara di luar Yerusalem.
Pejabat Palestina mengidentifikasi pelembar bom api itu sebagai seorang anak berusia 16 tahun yang kemudian meninggal karena luka-lukanya.
Israel merebut Yerusalem Timur dan Kota Tua, bersama dengan Tepi Barat dan Gaza dalam perang 1967. Perundingan damai Israel-Palestina gagal pada tahun 2014.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post