Malinau- Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E, kembali melakukan peninjauan jalan tani dalam rangka 100 hari kerjanya. Kali ini jalan tani yang menjadi lokasi peninjauan adalah di Kecamatan Malinau Barat, pada Senin (31/05).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Dr. Tomy, SE, M.Si melaporkan bahwa luas jalan tani yang ada di Kecamatan Malinau Barat untuk Kuala Lapang yaitu 23,99 km, kemudian Sempayang 6,79 km, Sesua 10,41 km dan Tanjung Lapang 38,83 km. Total panjang keseluruhan yaitu 80 km yang terdiri dari kurang lebih 20 ruas jalan tani yang ada di Kecamatan Malinau Barat.
“Perlu kami sampaikan kepada Bupati bahwa total ruas jalan keseluruhan untuk jalan tani se-Kabupaten Malinau, panjang jalan 289,41 km dan sampai saat ini per 31 Mei 2021 tepatnya 22 hari kerja Bupati Malinau, dari total target 100 km sudah mencapai 43,73 km. Artinya sudah mencapai 43% dalam 22 hari kerja,” jelasnya.
“Kami optimis dalam 100 hari kerja, capaian 100 km ini bisa tercapai bahkan melebihi dari target,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E, mengatakan bahwa kunjungannya ini salah satunya ingin memastikan bahwa apa yang yang telah ia putuskan benar-benar dilaksanakan.
Wempi juga mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah mau bekerja bersama dengan pemerintah daerah.
“Terima kasih telah merawat jalan ini, bapak punya kesempatan untuk datang membantu masyarakat di lingkungan ini, maka perbaikilah jalan ini dengan optimal sehingga jalan ini betul-betul bisa meningkatkan ekonomi bagi masyarakat,” ucapnya.
Setelah jalan ini selesai seperti yang disampaikan Kadis PUPERKIM kata Wempi, ia akan kembali untuk melihat seluruh kegiatan yang sudah dikerjakan ini. Ia juga ingin memastikan bahwa akses-akses jalan pertanian yang sudah ada ini benar-benar dapat difungsikan dan digunakan kembali.
“Kedepan kita akan terus merawat dan meningkatkan jalan-jalan pertanian ini,” ungkapnya.
Kemudian Wempi juga menitipkan pesan kepada kelompok tani serta masyarakat yang ada di area sekitar agar apa yang sudah dikerjakan ini dapat di jaga dan dikelola dengan baik.
“Jangan sampai setelah semua yang dikerjakan ini, kemudian lahan-lahan masyarakat atau petani tidak dikelola. Karena pemerintah juga harus memperhatikan bukan hanya di satu tempat, ada banyak tempat masyarakat yang ingin dirawat jalan-jalan taninya,” ujarnya.
“Harapan kita lahan-lahan yang ada ini dikelola dengan baik sehingga pada saatnya nanti kita juga bisa melihat petani itu sejahtera,” imbuhnya.
Discussion about this post