INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap menyerang balik Barat, dengan memberlakukan sanksi balasan kepada negara-negara yang dianggapnya tak lagi bersahabat.
Seperti diketahui, sejumlah negara ikut mendukung Ukraina dan mengutuk invasi Rusia, dengan cara memberlakukan sanksi ekonomi.
Putin tak mau tinggal diam. Pada Selasa 3 Mei 2022 lalu, ia menandatangani sebuah dekret mengenai sanksi balasan, meskipun tak secara jelas disebutkan negara, lembaga atau pihak mana saja yang bakal diserang balik.
Menurut dekret, Rusia akan melarang ekspor produk dan bahan material bagi individu dan lembaga.
Kemudian, dalam dekret itu, ada mencakup larangan transaksi dengan individu dan perusahaan asing serta izin bagi rekanan Rusia untuk tak memenuhi kewajiban terhadap mereka.
Berdasarkan dekret, pemerintah Rusia memiliki 10 hari untuk menyusun daftar individu dan perusahaan asing yang akan dikenai sanksi.
Pemerintah Rusia juga akan menentukan kriteria tambahan untuk sejumlah transaksi yang dapat dijadikan subjek pembatasan.
Discussion about this post