TARAKAN, CAKRANEWS – Keluarga besar Rafik dan Fahri kini tengah berduka cita. Pasalnya dua anak baru gede yang korban tabrakan speedboat berhasil ditemukan tewas oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan, setelah dua hari sebelumnya, dinyatakan hilang pasca kejadian tersebut.
“Alhamdulillah, di hari ketiga tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban bernama Rapik dan Fahri. Kedua korban ditemukan di area Pulau Sadau dalam keadaan meninggal dunia,” ucap Kepala Kantor SAR Tarakan, Amiruddin melalui Kasi Operasi, Dede Hariana dalam keterangan releasenya, Rabu (18/5/2022).
Dede menjelaskan korban pertama ditemukan bernama Fahri pukul 10.40 Wita dengan radius 2,5 NM dari LKP. Sementara korban kedua bernama Rafik ditemukan di radius 2,7 NM dari LKP pukul 11.10 Wita.
“Kedua korban sudah dievakuasi ke keluarga,” ujarnya.
Kata Dede, dalam pencarian korban kali ini melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescue Kansar, Polairud Polres Tarakan, Polda Kaltara, Senkom,dan masyarakat serta keluarga.
Selain itu, proses pencarian, Tim mengerahkan alat deteksi Aqua Eye. ”Aqua Eye fungsinya seperti sonar atau radar. Saat pencarian orang tenggelam, alat ini akan dipancarkan di sekitar area. Bila ada benda mencurigakan, begitu alat ini menunjukkan tanda menyilang maka dipastikan itu adalah manusia, ujarnya.
Dengan ditemukannya kedua korban, lanjut Dede, operasi SAR resmi ditutup. Diberitakan sebelumnya, Fahri dan Rafik merupakan korban kecelakaan kapal SB. 278 Express bertabrakan dengan speedboat bermesin 40 PK.
Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post