TARAKAN, CAKRANEWS – Saat ini, ekonomi global berada dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Perubahan kebijakan internasional, diperparah dengan ketegangan geopolitik di beberapa negara, inflasi yang meningkat, dan perubahan kebijakan ekonomi global, telah menciptakan kekhawatiran di berbagai sektor.
Di tengah ketidakpastian ini, masyarakat dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga stabilitas keuangan dan mengamankan aset mereka dari potensi risiko. Salah satu cara yang dapat dipertimbangkan adalah melalui investasi emas, yang memiliki sejarah panjang sebagai aset pelindung nilai di saat krisis.
Investasi emas saat ini menjadi pilihan yang paling rasional bagi masyarakat Kaltara di tengah ketidakpastian kondisi politik dan ekonomi global. Hal tersebut disampaikan oleh Akademisi dan Praktisi Ekonomi Universitas Borneo Tarakan (UBT), Margiyono, Selasa, 28 Januari 2025.
Menurut dia, pemilik modal di Kaltara sedang menghadapi kebuntuan dalam berivenstasi.“Kalau dulu orang mengembangkan tambaknya, tapi dengan kondisi harga udang naik turun terus produktivitas tambah menurun tentu akan dilema,” ujarnya,
Masyarakat kemudian beralih dengan investasi sarang burung, namun ia melihat hasilnya tidak begitu maksimal. “Meskipun ada keberhasilan tapi dalam tanda kutip sporadis artinya hanya beberapa orang,” jelasnya.
Kemudian masyarakat Kaltara beralih pada bisnis kafe, hanya saja Margiyono melihat tingkat persaingannya cukup tinggi sehingga beberapa harus gulung tikar alias bangkrut. Sementara untuk bisnis tambang, cukup sulit karena besarnya pendanaan, risiko, dan masalah hukum.
Di tengah ketidakpastiaan itu, Margiyono melihat emas bisa jadi pilihan. Mengapa emas begitu penting sebagai instrumen investasi, khususnya di tengah ketidakpastian?
Menurutnya, emas dapat menyelamatkan nilai uang dari erosi finansial karena inflasi. “itu pilihan rasional mengamankan uangnya dalam bentuk emas,” tegasnya.
Emas memang memiliki nilai yang relatif stabil dan tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi, politik, maupun kebijakan pemerintah.
Lanjutnya, emas dapat melindungi nilai aset. Nilai emas tidak dipengaruhi oleh fluktuasi pasar dan inflasi. Ketika nilai mata uang atau aset lainnya mengalami penurunan nilai, harga emas cenderung naik sehingga aman bagi investor.
“Contohnya begini saja kalau tahun 2024 orang memilki uang Rp1 miliar uang untuk membangun rumah, gedung dan catnya selesai. Tapi pada akhir 2025 uangnya tetap Rp1 miliar rumah selesai tapi catnya belum karena dikikis oleh kenaikan harga kayu, tukang dan lain-lain itulah emas jadi pilihan,”jelasnya.
Discussion about this post