NUNUKAN, CAKRANEWS – Pemkab Nunukan dipastikan bakal membuka lowongan untuk 218 posisi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru pada tahun 2023 ini.
Jumlah tersebur meningkat cukup signifikan, mengingat pada 2022 lalu, jumlah guru PPPK yang lulus dan dilantik Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid hanya 67 orang.
“Untuk tahun ini, rencananya akan dibuka pada Agustus mendatang,” kata Kabid Ketenagaan, Kurikulum, Sastra dan Perizinan (K2SP) Dinas Pendidikan Nunukan, Asnawi, Jumat 21 Juli 2023.
Ia menyebut, Kabupaten Nunukan masih membutuhkan sekitar 800 guru. Untuk memenuhi kebutuhan itu, Pemkab Nunukan sudah mendatangi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk pengusulan kebutuhan PPPK.
“Pengusulannya sudah disetujui, kita dikasih 218, padahal waktu itu kita mengusulkan hanya 190 kuota untuk formasi guru,” ujar Asnawi, dikutip dari Benuanta, Sabtu 22 Juli 2023.
Sementara itu, terkait tahapan seleksinya dalam hal prioritas satu (P1), prioritas dua (P2), prioritas tiga (P3) maupun prioritas empat (P4), masih menunggu juknis dari BKN.
Untuk P1 adalah bagi mereka yang telah lolos berdasarkan nilai passing grade yang dimiliki, P2 adalah mereka yang masuk kategori dua (K2), P3 adalah mereka yang sudah lama mengabdi dan diobservasi oleh Dinas dan P4 adalah mereka seleksi dan sudah ada sertifikasinya.
“Kalau kita maunya berdasarkan prioritas tiga karena dilihat berdasarkan lama mengabdinya, tapi semua kan tergantung juknisnya nanti seperti apa, apakah ada perubahan dari tahun sebelumnya atau seperti apa” ujarnya.
Lebih lanjut, Asnawi mengingatkan bahwa guru PPPK yang dibutuhkan tahun 2023 ini, nantinya bakal bertugas di sekolah-sekolah yang benar-benar butuh pengajar, seperti di Krayan, Sebuku, Sembakung hingga Lumbis.
Discussion about this post