INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Amerika Serikat (AS) masih dihantam inflasi yang mengakibatkan harga-harga, terutama gas yang terus meroket, dan menjadi catatan terburuk dalam 40 tahun terakhir.
Presiden AS Joe Biden menyebut adanya kesalahan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam meroketnya harga-harga berbagai komoditas di Negeri Paman Sam.
Biden terus mengatakan bahwa pemerintahannya berupaya mengurangi rantai pasokan dan mendesak Kongres agar bertindak tegas atas perusahaan pelayaran global, yang telah menaikkan harga tidak wajar.
Jelas Biden kepanasan dengan masalah di AS saat ini. Harga konsumen melonjak sampai 8,6 persen pada Mei 2022, terhitung sejak setahun sebelumnya, yang menjadi catatan inflasi terburuk sejak 1981.
Harga makanan dan bensin naik secara signifikan lebih dari 8,6 persen, dengan gas meningkat hampir 50 persen sejak tahun lalu, dan mencapai rekor tertinggi pada bulan Juni. Biden menyalahkan Putin atas persoalan ini.
“Laporan inflasi hari ini mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui orang Amerika. Kenaikan harga Putin memukul keras Amerika,” kata Biden, seperti dikutip dari National Review, Sabtu 11 Juni 2022.
Terlepas dari pernyataan Biden, tingkat inflasi AS telah meningkat tajam sejak dirinya menjabat Januari lalu, melonjak dari rata-rata 1,4 persen pada Desember 2020 menjadi 7 persen pada Desember 2021, dua bulan sebelum operasi militer Rusia di Ukraina dimulai. Harga gas juga naik dari rata-rata 2,28 dolar AS per galon pada Desember 2020 menjadi 3,40 dolar AS setahun kemudian.
Discussion about this post