TARAKAN, cakra.news – Ketua pelaksana Baznas Kota Tarakan Syamsi Sarman menyatakan posko darurat akan terus dibuka untuk 3 hari ke depan, di Kantor Kelurahan Sebengkok. Rabu (27-20-2021).
Gedung kantor Kelurahan Sebengkok dijadikan sebagai Pos Bantuan Pasca Kebakaran yang terjadi pada Selasa kemaren sekitar belakang Hotel Ramayana tepatnya di RT 03 Kelurahan Sebengkok Kecamatan Tarakan Tengah. Ada sekitar 38 rumah yang hangus terbakar dan berdampak kepada 67 Kepala Keluarga menjadi korban akibat keganasan si jago merah.
Pemerintah Kota Tarakan berupaya membantu korban kebakaran dengan mendirikan posko bantuan, para korban ditempatkan di Kantor Kelurahan Sebengkok di aula kantor di lantai dua. Berdasarkan informasi diperoleh, ada sekitar kurang lebih 70 orang pengungsi baik laki-laki perempuan ataupun anak-anak tinggal di posko ini, sedangkan korban yang lain, sementara tinggal di rumah saudaranya.
Syamsi menyatakan bahwa untuk 3 hari ke depan atau sampai dengan Jumat Pos Bantuan Pasca Kebakaran ini akan terus dibuka dan akan terus menyediakan 300 nasi kotak untuk pagi, siang dan malam.
“Jadi setiap hari kami siapkan 300 kotak makanan baik pagi, siang dan malam untuk para pengungsi selama 3 hari ke depan atau sampai hari Jumat ini.
Setelah itu kami menunggu instruksi dari Pemkot, karena dari Pemkot belum ada ketetapan apakah ini tanggap bencana atau bagaimana, belum ada SK nya jadi untuk sementara 3 hari, kalau misalkan berdasarkan keputusan itu untuk seminggu ya kami lanjut untuk satu minggu depan, itu tidak masalah,” tegas Syamsi.
Untuk saat ini, lanjut Syamsi, memang tidak disediakan dapur umum.
“Kami membeli aja yang sudah jadi, karena banyak juga kan di luar, untuk satu bungkus makanan itu Rp15.000, kami tidak ambil dari satu tempat saja namun beberapa tempat makan, kali aja 300 kali Rp15.000 untuk sekali pesan sekali makan, kalau sehari itu habis sekitar Rp 4.500.000,” terangnya.
Dikatakan pula Syamsi, banyak pihak yang berdonasi, jadi semuanya bukan uang Baznas, ada bantuan uang, ada yang nasi bungkus, ada yang donasi dari masyarakat, jadi semua bukan dari uang Baznas.
Untuk saat ini, kata dia, fokusnya untuk makanan, untuk uang santunan belum, tetapi untuk seragam anak-anak sekolah akan dibantu.
“Yang terbakar akan dibantu, ada sekitar 50 anak sekolah di sini yang sudah kami data dan akan kami bantu. Saat ini yang paling dibutuhkan adalah peralatan MCK seperti sabun, sikat, odol, pampers dan maaf pembalut wanita dan juga baju layak pakai,” pungkasnya.*
Pewarta : Aan Boan Kardono
Discussion about this post