JAKARTA, CAKRANEWS – Untuk semua pengusaha, tahun ini pemerintah mewajibkan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan secara kontan, tidak dengan dicicil-cicil.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berkata, tahun ini perekonomian sudah mulai membaik, sehingga besaran THR dikembalikan seperti semua dan pembayarannya wajib kontan.
“THR itu hak pekerja dan kewajiban pengusaha. Di tahun ini, karena situasi ekonomi sudah lebih baik, kami kembalikan besaran THR kepada aturan semula, yaitu 1 bulan gaji bagi yang sudah bekerja minimal 12 bulan. Bagi yang kurang dari 12 bulan, ya dihitung secara proporsional. Tanpa dicicil, alias kontan,” kata Ida dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 8 April 2022.
Sebelumnya, Ida telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/1/HK.04/IV/2022 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2022.
Ia menegaskan, bahwa THR harus diberikan kepada semua karyawan, baik yang tetap maupun kontrak tanpa terkecuali.
“Pekerja kontrak, outsourcing, tenaga honorer, buruh harian lepas di kebun-kebun, supir bahkan Pekerja Rumah Tangga alias PRT berhak atas THR. Jadi jangan disempitkan cakupan penerimanya,” ujar Ida.
Ida juga telah meluncurkan Posko THR, yang disiapkan untuk menangani pengaduan serta konsultasi, baik pekerja maupun pengusaha. Semua pihak diharap memanfaatkan layanan ini sebaik-baiknya.
“Pokoknya kalau cuma ingin tanya-tanya soal THR pun kami siap melayani,” kata Ida.
Selain itu, secara khusus Menaker Ida meminta kepada perusahaan yang tumbuh positif dan profitnya bagus agar memberikan THR lebih dari 1 bulan gaji kepada pekerjanya.
“Bagi perusahaan yang mampu, tolong, berbagilah lebih banyak. Berikan lebih dari gaji sebulan. Jika pun bukan dalam bentuk uang, minimal dalam bentuk sembako. Agar keluarga pekerja nanti bisa buka puasa dan berlebaran dengan hidangan yang lebih baik,” ucapnya.
Discussion about this post