NUNUKAN, CAKRANEWS – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nunukan saat ini terus berlanjut, sejumlah nama digadang-gadang bakal maju bertarung dalam kontestasi memperebutkan kursi orang nomor satu di Kabupaten Nunukan tersebut.
Sebut saja mantan Bupati Nunukan 2011-2016 H. Basri, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltara H. Andi Muh Akbar A Dzuarjah dan mantan Wakil Ketua DPRD Nunukan H. Irwan Sabri.
Hingga saat ini baru ada satu pasangan calon yang secara terang-terangan mengumumkan ke public telah siap bertarung pada Pilkada 2024 mendatang, yakni pasangan H. Basri dan Wakil Bupati Nunukan saat ini H. Hanafiah.
Pasangan Basri – Hanafiah yang bakal diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) itu dipastikan maju.
Ditemui pasca Sidang Paripurna RPJPD Nunukan 2025-2045 H Hanafiah yang ditemui awak media mengungkapkan, bahwa keputusannya berpasangan dengan H Basri telah melalui pertimbangan matang.
“Saya sendiri dan keluarga telah berketetapan akan berpasangan dengan pak H. Basri mantan bupati kita pada periode 2011-2016, dan menurut saya kehadiran kami adalah sebagai bentuk alternative pilihan bagi masyarakat, kalau memang masyarakat mau memilih kami ya terima kasih, tentu itu harapan kita,” ujar Hanafiah kepada cakranews.com
Disoal hubungannya dengan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid yang mana sang suami juga maju bertarung pada Pilkada mendatang, dijawab santai oleh Hanafiah, menurutnya, keputusannya berpasangan dengan Basri tidak dilatarbelakangi adanya perpecahan.
“Saya dengan ibu Asmin Laura tidak sedang ada bentrok ataupun perselisihan, bahkan kemarin saat saya dirawat dirumah sakit, beliau beserta suami juga sempat menjenguk saya, artinya hubungan saya dengan beliau tetap baik dan seperti yang kita liat sampai saat ini kita fine-fine saja,” jelasnya.
Ada pun pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam memutuskan berpasangan dengan H. Basri, yang mana dianggap sebagai bentuk strategi politik dan enggan untuk disampaikan oleh awak media.
Terpisah, H. Basri memantapkan pilihannya dengan H. Hanafiah tentu dengan berbagai pertimbangan. Di mana, Hanafiah sendiri pada saat dirinya menjabat bupati merupakan salah satu pejabat eselon II di pemerintahannya. Tentu dirinya telah banyak mengetahui sepak terjang H. Hanafiah dalam mengelola birokrasi.
“Pertama beliau (Hanafiah) itu mumpuni dalam mengelola birokrasi karena mantan pejabat ASN. Kedua dalam beberapa survei juga unggul dari sejumlah nama yang diwacanakan maju Pilkada, jadi pilihan ini tentu bukan keinginan pribadi ada pertimbangan juga dengan beberapa partai pengusung,” ucap Basri.
Basri menegaskan, pada kontestasi ini dirinya siap kembali dan menata Nunukan lebih baik lagi dengan sekelumit persoalan Nunukan seperti persoalan listrik, air dan rumput laut yang saat ini banyak dikeluhkan oleh warga Nunukan.
“Kita tahu bagaimana mengentaskan ini, karena dulu kita bisa hadirkan PLTMG Sebaung, perluasan jaringan air untuk kebutuhan masyarakat dan untuk rumput laut akan kita eksekusi jika kami dipercayakan oleh masyarakat,” tutup Basri. (ry)
Discussion about this post