Malinau, Cakra.news – Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E. menutup secara resmi Festival Budaya Dayak Lundayeh yang diselenggarakan di Panggung Padan Liu’ Burung, pada Minggu (27/02).
Festival ini resmi ditutup setelah sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan.
Ketua Panitia Pdt. Baron Darmadi, S.Th. melaporkan bahwa kegiatan festival budaya ini telah dilaksanakan mulai tanggal 21 s.d 27 Februari 2021.
Dalam festival ini ada beberapa perlombaan yang dilaksanakan diantaranya lomba cipta lagu, vocal grup, solois, tari kreasi dan kolaborasi etnis modern, desain motif arit Lundayeh, busana Lundayeh putra-putri, yasi yemu dan parade karnaval busana Lundayeh.
Pdt. Baron juga mengumumkan pemenang dari berbagai perlombaan yang telah dilaksanakan.
“Dalam festival ini juga diadakan kegiatan vaksin untuk masyarakat Malinau,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E. memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Dayak Lundayeh secara khusus melalui panitia yang telah menyelenggarakan festival ini selama 7 malam berturut-turut sejak pembukaan.
“Apa yang bapak, ibu lakukan sepanjang 1 Minggu ini telah menunjukkan identitas dan jati diri masyarakat Dayak Lundayeh di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Malinau,” ujarnya.
Kabupaten Malinau harus bangga kata Wempi, karena memiliki dua kekayaan, pertama sumber daya alam yang luar biasa, kedua memiliki budaya beragam yang mungkin tidak dimiliki semua daerah.
“Terlebih kita memiliki fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah daerah dalam menunjang kegiatan budaya,” ucapnya.
Melalui festival ini lanjut Wempi, diharapkan dapat mentransfer budaya yang telah dibangun oleh para leluhur untuk dilestarikan.
Selain itu, Wempi salut dengan masyarakat yang hadir dalam festival ini karena mampu melaksanakan prokes dengan baik.
Discussion about this post