TARAKAN, CAKRANEWS – LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) merupakan perilaku yang tidak dapat dibenarkan. Sebab bisa membahayakan kesehatan, pendidikan dan moral seseorang. Oleh karena itu, hal paling penting yang harus diperhatikan saat ini adalah bagaimana cara mencegah perilaku menyimpang tersebut.
Terlebih menurut Nazwa Manurung, Psikolog sekaligus Dosen Universitas Borneo Tarakan (UBT) perilaku LGBT dapat menular dan tumbuh dalam diri siapapun. Kata Nazwa, perilaku LGBT disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, faktor lingkungan yang berkaitan dengan ruang lingkup pertemanan.
“Ketika seseorang berteman dengan orang yang termasuk LGBT, ada kecenderungan dia akan ikut menjadi anggota LGBT disebabkan faktor pengaruh teman,” ucapnya dikonfirmasi melalui seluler, Kamis, 16 Januari 2025. Faktor kedua disebabkan genetik, karena hormon yang tidak seimbang. Ketiga, adanya pengalaman traumatis. “Seperti pengalaman oangtua yang suka berantem atau bercerai sehingga anak menjadi trauma,”ujarnya
Sementara unuk ciri-ciri LGBT, umumnya seseorang lebih sering memperhatikan sesama jenis dibanding lawan jenisnya. Selain itu, memiliki perilaku dan cara berpakaian yang tidak sesuai dengan gendernya. “Namun perlu digarisbawahi bahwa ciri-ciri ini juga belum tentu menentukan bahwa seseorang itu LGBT,” tegasnya.
Nazwa menyebut salah satu cara mencegah LGBT adalah dengan mengenal pemicu dan ciri-ciri perilaku menyimpang tersebut. Hal ini merupakan upaya preventif bagi orangtua untuk lebih waspada terhadap perilaku LGBT yang bisa saja tumbuh pada anak.
Menurutnya, peran orangtua sangat penting untuk mencegah perilaku LGBT. Orangtua wajib memberikan pendidikan seks sesuai usia anak. Orang tua juga diminta berperan dalam setiap tumbuh kembang anak dengan selalu memberi perhatian, terkhusus di usia remaja dan menjelang dewasa.
“Upaya preventif, upayakan pemahaman peran sesuai gender anak, termasuk pendidikan seks sesuai usia anak, pantau pertemanan anak,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, belakangan ini warga Kota Tarakan diresahkan dengan kelompok LGBT. Pasalnya, kelompok LGBT terendus menjamur di Tanjung Pasir, Kelurahan Mamburungan pada 2022 lalu. Serta diduga tumbuh di kalangan pelajar setelah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tarakan menerima laporan dari salah satu sekolah bahwa ada muridnya terlibat suka sesama jenis.
Untuk diketahui, Lesbian ialah suatu orientasi seks yang mana perempuan menyukai sesama jenis perempuan. Gay adalah sebutan untuk seorang laki-laki yang menyukai sesama laki-laki. Sementara biseksual ialah sebutan untuk seseorang yang dapat tertarik dengan laki-laki maupun perempuan. Lalu transgender ialah seseorang yang memiliki penampilan atau perilaku berkebalikan dengan jenis kelaminnya.
Discussion about this post