NUNUKAN, CAKRANEWS – Satpol PP Kabupaten Nunukan meminta Ketua RT hingga lurah untuk melakukan pendataan terhadap rumah kost yang banyak disewa oleh para pendatang, sebagai langkah mencegah isu maraknya prostitusi.
Kabid Trantibum Satpol PP Nunukan Edy mengatakan, pihaknya juga akan melakukan identifikasi berdasarkan data yang dihimpun dari kelurahan.
Utamanya di Kecamatan Nunukan Selatan, yang ramai diisukan sejumlah rumah kost menjelma menjadi tempat prostitusi, hingga menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban atau kamtibmas.
Menurut Edy, rumah kost tersebut banyak ditinggali oleh pendatang yang tinggal di Nunukan namun tidak disertai surat keterangan pindah dari daerah asalnya.
”Salah satu yang menjadi permasalahan selama ini RT, Lurah dan Aparatur setempat tidak mengetahui terkait dengan jumlah pendatang dan jumlah warga yang pergi di wilayahnya,” kata Edy, Kamis 6 Juli 2023.
“Kerawanan yang terjadi dari banyaknya pendatang yang rata-rata menyewa rumah kost-kostan, berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa di Nunukan Selatan ada rumah diduga kost-kostan yang dijadikan tempat portitusi”, ujarnya menambahkan.
Edy menjelaskan, pihaknya selain melakukan identifikasi pemilik rumah kost, juga menjalankan pemetaan di wilayah-wilayah target sebagai bentuk pengawasan.
“Kami minta setiap RT melakukan pendataan pemilik rumah kost, sehingga pemilik rumah kos juga memiliki hak dan kewajiban selain pengelolaan rumah kostnya, Ketika mereka menerima atau menyewakan rumah kost kepada penyewa, maka mereka diharapkan dapat melapor kepada RT untuk diketahui jumlah pendatang dan warga yang tinggal di wilayahnya.” ucap Edy.
Lebih lanjut, Edy menyebut, di wilayah yang paling banyak kost-kostan ada di daerah Mamolo Tanjung Harapan ada sekitar 40 an, disinyalir dapat menimbulkan gangguan trantib maka kita lakukan identifikasi pemilik kostnya lebih dulu.
”Perlu adanya sinergitas terutama pihak RT selaku struktur organisasi yang terendah bisa memberikan akses informasi kepada kami, sehingga laporan RT tersebut bisa kita tindaklanjut dengan melakukan patroli,” kata Edy.
Discussion about this post