Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Headline

Detik-detik Mencekam Siswi SMP Diperkosa Oknum TNI Tarakan, Sprei Ada Bercak Darah

by Rizkqi
27/05/2022
in Headline, Hukum & Kriminal
A A
Ilustrasi Perkosaan

Ilustrasi Perkosaan

Share on FacebookShare on Twitter

TARAKAN, CAKRANEWS – Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum TNI Batalyon 613 Raja Alam berinisial A terhadap siswi SMP terus menimbulkan tanya dibenak warga Tarakan.

Salah satunya, terkait bagaimana aksi bejat A memperkosa anak di bawah umur tersebut terjadi. FA selaku kakak kandung dari korban W pun menceritakan kronologis kasus tersebut.

RELATED POSTS

BNNP Kaltara dan Tim Gabungan Razia Dua Titik Rawan Narkoba di Tarakan

Napiter Lapas Tarakan Ikrar Setia NKRI, Cium Bendera Merah Putih di Hadapan Aparat

Awal mula perkenalannya dengan tersangka berinisial A sampai dengan terjadinya kasus pelecehan yang diterima oleh adek kandungnya itu, FA mengatakan, ia mengenal tersangka pada bulan Desember 2021 lalu.

“Awal kenal, tersangka datang ke toko untuk membeli cat, habis itu ngobrol-ngobrol dengan saya, menanyakan nama saya, tempat tinggal saya, dan ketika sudah tau kalau tersangka dan saya satu suku, nah disitulah di dapat nomor handphone saya, semenjak itu mulailah sering berkomunikasi,” kata FA kepada wartawan, Kamis (27/5/2022).

FA juga menambahkan bahwa tersangka sempat ingin berkunjung ke rumahnya, namun ia menolak dikarenakan baru mengenalinya. Singkat cerita, pada tanggal 6 April 2022 lalu, orang tua beserta korban datang dari Nunukan ke Tarakan untuk berlibur.

“Nah disitulah dia kenal dengan orang tua saya dan juga adek saya,” ucap FA.

Lanjut cerita, orang tua FA kembali ke kampung halamannya, namun korban tetap tinggal dikarenakan libur sekolah. “Adek saya datang kesini itu liburan, datang pas puasa ke 4, jadi tinggal sama saya sampai sebelum lebaran, jadi nanti pulang ke nunukan sama saya,”jelas FA.

Berlanjut ke detik-detik terjadinya pelecehan, FA menjelaskan kejadian itu terjadi pada tanggal 27 April 2022 lalu, sekitar pukul 14.00 Wita.

“Kejadiannya itu siang, tersangka datang kerumah meminta untuk dibuatkan mie instan, kemudian tersangka masuk ke dalam kamar dan mau makan disitu,” ungkap FA.

Meski pada saat itu posisi jendela dan korden terbuka lebar, ternyata tak menghalangi niat buruk A. Setelah selesai makan tersangka melancarkan aksinya.

“Jadi setelah makan sempat ngobrol sebentar, terus dia dekatin adek saya, pas dia dekatin itulah adek saya langsung di baringkan oleh tersangka,” ungkap FA.

Di jelaskan FA pada saat itu korban sempat melawan dan berontak, namun tersangka tetap membujuk dan memaksa korban melakukan hal itu. Kejadian ini pun baru diketahui setelah 5 hari dari terjadinya peristiwa itu.

FA mengatakan, ia mengetahui peristiwa itu dari bukti yang ia temukan di handphone milik korban.

“Mereka bahas tentang kejadian itu, chat itu bukan berupa permintaan maaf dari tersangka, melainkan karena mengetahui bahwa ada bekas darah di seprai itu, tersangka meminta adek saya untuk mencuci seprai itu, dan juga tersangka mengirimkan screenshot dari google, karena adek saya menanyakan kenapa bisa berdarah, jadi si tersangka carikan penyebab di google,” jelasnya kepada wartawan.

FA juga menambahkan bahwa tersangka melakukan pelecehan itu sebanyak dua kali, dan dilakukan tersangka pada hari itu juga selang 3 menit kejadian pertama. Pasca kejadian tersebut korban mengalami beberapa trauma, korban banyak berdiam dan sering mengurung diri di dalam kamar.

FA melaporkan kejadian ini kepada kepolisian pada tanggal 9 Mei 2022 lalu. “Sudah dilakukan visum pada tanggal 10 di RSUD Tarakan,” kata dia.

Saat ini, pihak keluarga berharap proses hukum dijalankan dengan proses yang berlaku agar dapat dihukum dengan seadil-adilnya.

Pewarta: Rizqki

Tags: Batalyon 613 Raja AlamPerkosaan
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

BNNP Kaltara dan Tim Gabungan Razia Dua Titik Rawan Narkoba di Tarakan

BNNP Kaltara dan Tim Gabungan Razia Dua Titik Rawan Narkoba di Tarakan

by Prasetya
07/11/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara bersama tim gabungan menggelar operasi terpadu di dua wilayah rawan...

Napiter Lapas Tarakan Ikrar Setia NKRI, Cium Bendera Merah Putih di Hadapan Aparat

Napiter Lapas Tarakan Ikrar Setia NKRI, Cium Bendera Merah Putih di Hadapan Aparat

by Prasetya
06/11/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Seorang narapidana kasus terorisme (napiter) di Lapas Kelas IIA Tarakan, berinisial AM, resmi mengucapkan ikrar setia kepada...

38 Tim Siap Adu Gagasan dalam Kompetisi Debat Demokrasi

38 Tim Siap Adu Gagasan dalam Kompetisi Debat Demokrasi

by Prasetya
04/11/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Sebanyak 38 tim pelajar dari 17 sekolah tingkat SMA, SMK, dan MA di Kota Tarakan siap beradu gagasan...

Pengemudi Online Dorong Kerja Sama dengan Bandara dan Pelabuhan

Pengemudi Online Dorong Kerja Sama dengan Bandara dan Pelabuhan

by Prasetya
03/11/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Para pengemudi kendaraan online di Kota Tarakan, menyampaikan aspirasi mereka agar bisa mengakses penumpang di Bandara Juwata...

Fun Run UT Tarakan Fest 2025: 750 Peserta Tetap Semangat Lari di Tengah Hujan

Fun Run UT Fest 2025: 750 Peserta Tetap Semangat Lari meski Diguyur Hujan

by Prasetya
02/11/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Meski diguyur hujan sejak dini hari, ratusan peserta tetap antusias mengikuti Fun Run Universitas Terbuka (UT) Fest...

Next Post
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo

Polri Kerahkan Pasukan Khusus Cari Anak Ridwan Kamil yang Hilang Terseret Arus

Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat 27 Mei 2022

Sosok Buya Syafii di Mata Menteri Yaqut Cholil

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Populer

  • 5 Gempa Bumi yang Mengguncang Tarakan, Tahun 1923 Paling Dashyat

    5 Gempa Bumi yang Mengguncang Tarakan, Tahun 1923 Paling Dashyat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengemudi Online Dorong Kerja Sama dengan Bandara dan Pelabuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fun Run UT Fest 2025: 750 Peserta Tetap Semangat Lari meski Diguyur Hujan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BNNP Kaltara dan Tim Gabungan Razia Dua Titik Rawan Narkoba di Tarakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 38 Tim Siap Adu Gagasan dalam Kompetisi Debat Demokrasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.