NUNUKAN, cakra.news – Dermaga Tradisional Sei Bolong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara heboh.
Di sebuah bangunan kosong di sekitar dermaga ditemukan RS (21) sudah tidak bernyawa dengan kondisi gantung diri, Selasa (23/11/2021).
Ditemukannya pemuda ini sekitar pukul 06.15 Wita dan polisi menduga motif utama RS nekat menghabisi dirinya karena permasalahan asmara.
Adanya dugaan motif asmara, dikatakan Wakil Kepala Kepolisian Sektor Nunukan (Wakapolsek) Nunukan, IPDA Ardiansyah karena dari aplikasi WhatsApp di Hp milik korban ada percakapan terakhirnya dengan seseorang yang diduga kekasihnya.
‘’Curiga kekasihnya menjalin affair dengan laki-laki lain tapi tidak punya bukti, hanya sekedar kecurigaan,’’ jelasnya.
Sebelum kejadian, kata Ardiansyah sepertinya RS ingin bertemu dengan kekasihnya untuk menyelesaikan perselisihan di antara mereka.
Namun beberapa kali telponnya tidak diangkat, bahkan pesannya juga tidak dibalas sang kekasih hati.
Pihak keluarga menolak dilakukannya visum atas RS karena rupanya dia pernah melakukan hal serupa sebelumnya.
RS pernah meracik minuman oplosan untuk aksi nekatnya mencoba bunuh diri, namun waktu itu gagal.
Jenazah korban kemudian dipulangkan ke pihak keluarga di Sebatik untuk proses pemakaman dan polisi mengeluarkan surat penolakan visum.**
Pewarta : Andi Surya
Discussion about this post