TARAKAN, CAKRANEWS – Distribusi beras Bulog untuk daerah termasuk Kota Tarakan sempat ditunda oleh pemerintah pusat.
Pasalnya, pemerintah pusat tidak ingin pendistribusian beras Bulog dilakukan pada masa Pemilihan Umum (Pemilu), lantaran menghindari kesan politisasi.
Namun dalam waktu dekat pendistribusian beras Bulog akan segera dilakukan oleh pemerintah pusat.
Wali Kota Tarakan, Khairul menjelaskan, beras Bulog yang akan tiba mencapai 2.500 ton. Pendistribusian dilakukan secara bertahap untuk Kota Tarakan.
“Pendistribusiannya (beras) saat ini dalam proses menuju Tarakan sekira 250 ton. Dengan upaya itu ditambah masuknya beras dari Bulog, diharapkan Wali Kota dapat mengendalikan harga beras di Tarakan,” katanya.
“Sebenarnya stok beras Bulog itu ada tapi memang disimpan di Jakarta dan Jawa Timur karena kemarin dalam rangka pemilu. Dikhawatirkan dibagi saat itu, nanti menimbulkan kesan politisasi. Ditahanlah,” lanjut Khairul.
Selain 2.500 beras Bulog yang didatangkan dari Jakarta dan Jawa Timur, bantuan pasokan beras juga akan dikirim dari Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut Khairul mengatakan, telah menginstruksikan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk berupaya mendatangkan beras.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi stok beras dan mengantisipasi kenaikan harga yang sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
“Kami dari pemerintah kota melalui Dinas Perdagangan, termasuk juga melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, hasil tindak lanjut rapat kita, saya minta rapat teknis, bagaimana juga mendatangkan beras juga dari Sulawesi Selatan supaya nanti gabung sama-sama,” terang Khairul.
Discussion about this post