TARAKAN, CAKRANEWS – Sejumlah ketua RT yang tergabung dalam Yayasan Peduli Ketua RT (YPK-RT) menemui Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan, untuk menanyakan isu kenaikan tarif air yang belakangan ramai di masyarakat, Jumat malam (5/9/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Iwan meluruskan informasi yang beredar dan menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif air, melainkan hanya penyesuaian abodemen.
Ia membantah isu yang menyebut kenaikan mencapai 150 persen. Menurutnya, abodemen justru dipakai untuk menutup biaya perbaikan meteran, kebocoran, maupun penggantian kran.
“Isunya bahwa naik 150 persen tidak ada. Sudah kita jelaskan juga ke Bapak RT bahwa abodemen itu uang untuk perbaikan meteran, perbaikan kebocoran, pergantian kran, dan selama ini tidak dipungut biaya. Itulah uang abodemen itu untuk perbaikan-perbaikan,” tegasnya.
Iwan memastikan masyarakat tetap hanya membayar sesuai pemakaian air ditambah abodemen, tanpa ada biaya tambahan lain.
“Tidak ada biaya yang lain. Ganti meteran gratis, ganti kran gratis, ada kebocoran gratis. Itu yang kita lakukan di PDAM,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena para ketua RT memahami penjelasan tersebut dan siap menyampaikan kembali kepada warga.
“Tak lupa, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak RT yang sudah memfasilitasi hari ini. Mudahan PDAM semakin baik, semakin jaya, dan terus mengalir sehingga pelayanan air bersih tetap baik, tidak terprovokasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT 15 Kelurahan Karang Rejo mengapresiasi klarifikasi yang disampaikan pihak PDAM.
“Terima kasih, semoga PDAM menjadi lebih baik ke depannya dan hasilnya kita sampaikan ke teman-teman semua,” ucapnya.
Discussion about this post