INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Tesla inc sebagai perusahaan utama Elon Musk mengalami kerugian besar, setelah kehilangan aset senilai 126 miliar dolar AS dalam perdagangan Selasa 26 April 2022.
Lenyapnya aset Tesla, hanya selang beberapa jam setelah akuisisi yang dilakukan Elon Musk terhadap media sosial Twitter, dengan nilai mencapai 44 miliar dolar AS.
Analis Wedbush Securities Daniel Ives menyebut, penurunan aset Tesla itu disebabkan investor yang khawatir, Elon akan menjual saham untuk mendanai pembelian Twitter.
Investor juga bertanya-tanya, dari mana Elon mencongkel uang 44 miliar dolar AS untuk akuisisi Twitter? Apalagi orang terkaya di dunia itu ogah mengungkapkannya. Para investor kemungkinan terganggu dengan hadirnya Twitter, yang disinyalir bakal mengganggu serta membebani saham Tesla.
“Ini yang menyebabkan festival bearish pada sahamnya,” ujar Ives, seperti dikutip pada Rabu 27 April 2022.
Seperti diketahui, Elon telah sepakat mengakuisisi Twitter dengan nilai 44 miliar dolar AS atau setara Rp 635,4 triliun, yang kesepakatannya ditandatangani pada Senin 25 April 2022.
USA Today melaporkan Twitter mengkonfirmasi tercapaianya kesepakatan ini. Setelah kesepakatan akhir rampung, Twitter akan menjadi perusahaan swasta.
Discussion about this post