INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Sejak awal invasi pada 24 Februari 2022 lalu hingga saat ini, Rusia disebut telah melontarkan lebih 1.300 rudal untuk menggempur Ukraina.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar berkata, negaranya digempur dengan banyak rudal laut, udara dan darat, juga termasuk sebagai jenis senjata mematikan lain.
Menurut Maliar, Rusia sudah membuktikan kepada dunia bahwa mereka memiliki kekuatan untuk membuat kerusakan yang lebih luas.
Selain menggunakan serangan rudal dan pasukan darat, Maliar juga mengklaim bahwa Rusia mencoba melakukan intimidasi langsung ke seluruh dunia dengan mempertimbangkan penggunaan senjata kimia atau nuklir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat komentar serupa mengenai potensi ancaman nuklir pada hari yang sama, mengatakan selama konferensi pers bahwa Rusia merupakan ancaman nuklir terbesar di dunia sejak 1986 dan berusaha untuk memeras dunia dengan senjata nuklir.
Discussion about this post