TARAKAN, CAKRANEWS – Mahalnya harga gas elpiji kemasan 3 Kilogram (kg) di Tarakan beberapa bulan terakhir ini dirasakan warga sangat membebani.
Sejumlah warga pun mengeluhkan mahalnya harga gas elpiji melon, bahkan harga di warung-warung bisa mencapai Rp70.000 per tabung.
Kondisi tersebut membuat warga harus rela antri saat salah satu agen pertamina menyediakan gas elpiji kemasan 5 kg dengan harga sesuai HET saat Pasar Murah berlangsung di halaman Masjid Al-Ma’arif, Selumit, pada Kamis, 13 Juni 2024.
“Datang dari pagi antri beli gas (elpiji). Di warung sudah mahal ada yang jual 50 ribu sampai 70 ribu,” kata Diah, salah seorang warga.
“Dari pas puasa dulu sudah mahal di warung. Biasa dapat jatah di RT beli pakai KTP tapi kuotanya sedikit sekarang jadi jarang kebagian,” imbuhnya.
Mahalnya gas elpiji 3 kg juga dirasakan warga lainnya yang turut antri pada Pasar Murah yang di gelar Pemkot Tarakan ini.
“Mahal betul gas, kalau kita ibu rumah tangga banyak kebutuhan lain jadi cari yang murah,” ujar Jumrah, warga Lingkas Ujung.
“Tadi bawa tabung 3 kg dua ditukar satu tabung gas 5 kg. Harganya 120 ribu dikasih gula dan minyak goreng,” sambungnya.
Meski harganya di warung cukup mahal namun gas elpiji 3 kg di Tarakan yudak langka. Hanya saja kebutuhan warga meningkat.
“Ada saja di warung (gas) tidak sulit. Tapi kan kebutuhan kita meningkat, sedangkan jatah (kuota) di agen masih sama kadang tidak kebagian jatah,” tukas Jumrah.
Discussion about this post