Nunukan, CAKRANEWS – Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan menggelar Kampanye Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di dua kecamatan yaitu di Desa Sanur Kecamatan Tulin Onsoi pada (2/8) dan di Desa Atap Kecamatan Sembakung pada (4/8).
Rangkaian gerakan masyarakat hidup sehat tingkat Kabupaten Nunukan Tahun 2023 dikemas dengan tujuh konsep dasar Germas yaitu melakukan aktivitas fisik, budaya mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala yaitu faktor resiko penyakit tidak menular, menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan jamban sehat.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Hj. Miskia mengatakan masalah kesehatan yang dialami sebagian besar daerah di Indonesia seperti permasalahan pemenuhan gizi masyarakat, kesehatan ibu dan anak, meningkatnya kasus penyakit menular dan tidak menular belum tuntas, juga dialami oleh Kabupaten Nunukan.
“Untuk menurunkan faktor risiko utama penyakit menular, penyakit tidak menular, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan stunting, baik faktor biologis, perilaku, maupun lingkungan, maka perlu dilakukan gerakan masyarakat hidup sehat,” ujarnya.
Miskia berharap, dengan adanya kegiatan Germas ini dapat meningkatkan upaya pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat di Kabupaten Nunukan, tersebarnya informasi, edukasi tentang gerakan masyarakat hidup sehat kepada masyarakat, meningkatnya pengetahuan dan kemauan masyarakat untuk hidup sehat, menyadarkan masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatnya produktivitas masyarakat.
Adapun sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam gerakan masyarakat hidup sehat. Diantaranya gerakan cegah stunting melalui lima pesan kunci ABCDE, (Aktif mengkonsumsi tablet tambah darah, periksa kehamilan ibu hamil minimal enam kali, cukupi konsumsi protein hewani, datang ke posyandu, exklusi ASI selama enam bulan.
Aksi bergizi, (Senam bersama, deklarasi oleh warga sekolah untuk komitmen konsumsi TTD bagi remaja putri secara rutin, gerakan Bumil Sehat (edukasi ibu hamil melalui kelas ibu hamil secara rutin, gerakan aktifkan Posyandu, gerakan Jambore Kader ( memberikan bimbingan teknis bagi kader untuk penguatan layanan di posyandu dan pembagian leaflet berupa stiker sebagai salah satu media edukasi bagi masyarakat. (*)
Discussion about this post