TARAKAN, cakra.news – Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kota Tarakan, H. Muhammad Aslam, SE, mengungkapkan meskipun penerbangan ke Arab Saudi telah dibuka, namun jamaah umroh tidak bisa langsung berangkat termasuk yang ada di Tarakan ini. Terkhusus haji, masih menunggu dari jamaah umrah.
Katanya, andai umrah berjalan baik, tidak menutup kemungkinan haji akan segera diberangkatkan, Kamis (02/12/2021).
Disebutkan Aslam, tahun lalu ada sekitar 700 sampai 800an yang gagal berangkat.
“Semua orang itu, harus kita prioritaskan,” katanya.
Khusus Jamaah Haji, terang Aslam, pendaftar di Kota Tarakan sudah 4.850 orang, sementara kuota hanya 148 per tahun.
Walaupun tahun ini dapat kuota tambahan lansia 4 orang. Empat kuota lansia inipun, kata dia diperebutkan oleh seluruh wilayah Kaltara dan dihitung berdasarkan siapa yang paling tua.
“Jadi kalau jamaah haji mendaftar sekarang, itu artinya 32 tahun lagi baru berangkat. Tapi jika ada penambahan bisa hanya 10-15 tahun,” katanya.
Syarat utama, lanjut Aslam harus dua kali vaksin, sebagai syarat keluarnya visa. Ia juga berharap kepada semua kalangan untuk selalu menaati aturan prokes.
Kata dia, kasus-kasus sebelumnya, banyak ditemukan PCR bodong, vaksin palsu, dan lain sebagainya.
“Nah untuk mengatasi itu, makanya ditempatkan semua pada satu pintu agar tidak kecolongan lagi,” tutupnya.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post