TARAKAN, CAKRANEWS– Kenaikan harga barang sembako seakan menjadi hal lazim terjadi saat memasuki jelang perayaan Idul Fitri. Tentunya, kondisi tersebut membuat ‘emak-emak’ di Kota Tarakan pusing tujuh keliling.
Pasalnya di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian keluarga, mereka dituntut mengelola keuangan yang serba pas-pasan. Untuk itu, emak-emak perlu tahu nih, barang-barang apa saja yang diprediksi naik sehingga mampu mengelola keuangan secara maksimal.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Elang Buana pun kasih bocoroan sejumlah bahan pokok yang harganya naik. Dan diprediksi bakal terus naik mengingat kebutuhan yang terus meningkat jelang lebaran.
“Salah satu sembako yang harganya naik adalah daging sapi. Persoalan ini merupakan skala nasional. Adapun kenaikannya dari harga Rp 120.000 naik menjadi Rp 130.000,” ucapnya kepada CAKRANEWS di Tarakan, Jumat (20/4/2022).
Kendati demikian, Elang menyebut jika kenaikan harga di Tarakan masih terbilang lumayan jika dibandingkan dengan harga Jakarta yang sudah mencapai Rp 140.000. Selain itu kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam.
Menurutnya, hal ini terjadi karena Tarakan hanya memproduksi kebutuhan sebanyak 40 persen.”Kita hanya memproduksi kurang dari 50 persen mas. 60 persennya kita ambil dari luar,” jelasnya.
Terlebih, di bulan Ramadan ini kebutuhan masyarakat akan telur naik mencapai tiga kali lipat. “Ini kan selama Ramadan, telur banyak dibutuhkan sebagai lauk pauk. Apalagi, jelang lebaran ini, telur banyak digunakan untuk membuat kue sehingga kebutuhannya naik,” ungkapnya.
Ditambahkannya, barang-barang lain yang harganya masih tinggi juga terjadi pada minyak goreng. “Minyak goreng kami akui harganya masih tinggi. Yah, karena minyaknya itu datang bertahap. Biasanya setiap seminggu sekali,” tandasnya.
Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post