NUNUKAN, CAKRANEWS – Badan Musyawarah antar Gereja (Bamag) Nunukan menggelaribadah dan perayaan paskah umat kristen di Gedung Ali Akbar, Sabtu 4 Mei 2024.
Ibadah dan perayaan paskah tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP dan Bupati Nunukan yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Helmi Pudaaslikar.
Tema Paskah Nasional tahun 2024 ini adalah “Hidup sebagai Alat Kebenaran-Nya”. Maknanya adalah dimana umat kristiani memiliki keinginan dan komitmen untuk hidup sesuai dengan ajaran-nya.
Bupati Nunukan dalam sambutannya yang dibacakan Helmi Pudaaslikar berharap perayaan paskah kali ini menjadi momentum bagi seluruh umat kristiani untuk kembali bersatu padu, bergandengan tangan, dan bekerjasama membangun Kabupaten Nunukan yang dicintai bersama.
“Mari terus kita jaga, situasi kondusif, kehidupan yang rukun dan damai seperti yang kita rasakan bersama hingga hari ini. Jangan sampai kita mudah terhasut dan terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang hanya akan memecah belah kerukunan diantara kita”, ungkap Helmi.
Di kesempatan yang sama, Wagub Yansen dalam sambutannya mengatakan bahwa suasana seperti ini, dalam penyelenggaraan Ibadah dan Perataan Paskah di Kabupaten Nunukan, walaupun berbeda beda gereja, umat kristen dapat menunjukkan cinta dan kasih serta makna paskah sebagai kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dan membentuk kebersamaan untuk mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya mengharapkan kesempatan ini Bamag menjadi wadah untuk mewarnai gereja yang ada di daerah Nunukan, dan memberikan yang terbaik untuk Kaltara serta setiap gereja terus bertumbuh bersama,” tutur Yansen.
Yansen juga mengatakan bahwa kedepan Kalimantan Utara akan menjadi daerah yang semakin maju. Oleh karenanya, ia berharap kiranya masyarakat yang ada di Kabupaten Nunukan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia supaya nantinya bisa turut turut andil dan berperan dalam perkembangan kemajuan Provinsi Kalimantan Utara.
Wagub Yansen juga berharap kemajemukan yang ada di Kalimantan Utara bisa mendorong kemajuan pembangunan yang ada Kalimantan Utara dan tidak perlu lagi memperdebatkan perbedaan suku dan agama yang ada di Kalimantan Utara.
Discussion about this post