INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Belum kelar pandemi Covid-19 melanda dunia, kini Eropa dan Amerika Serikat (AS) tengah digemparkan dengan kemunculan kasus hepatitis misterius yang sudah menyebar di beberapa negara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO0 menyebut, kasus ini pertama kali terdeteksi pada anak-anak di Inggris, lalu menyebar di empat negara Eropa dan AS.
WHO tengah mengamati 84 kasus hepatitis akut yang belum dikenali secara pasti ini sejak 5 April 2022 lalu. Dalam beberapa hari mendatang, kemungkinan penyebarannya bisa lebih masif.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan, saat ini kasus hepatitis pada anak-anak ditemukan di Denmark, Irlandia, Belanda dan Spanyol. Sembilan kasus yang dicurigai juga telah dicatat di negara bagian Alabama, AS.
“Investigasi sedang berlangsung di semua negara yang melaporkan kasus. Saat ini, penyebab pasti hepatitis pada anak-anak ini masih belum diketahui,” kata pernyataan ECDC, seperti dikutip dari Alarabiya, Rabu 20 April.
Anehnya, ketika terjangkit penyakit ini, anak-anak tidak mengalami demam. Namun, gejalanya begitu parah sampai harus dilarikan ke spesialis liver dan ada yang terpaksa menjalani transplantasi hati.
Infeksi terutama menyerang anak-anak berusia di bawah 10 tahun, dengan beberapa gejala termasuk penyakit kuning, diare, muntah, dan sakit perut.
Virus hepatitis yang diketahui dari Hepatitis A hingga Hepatitis E, belum terdeteksi pada anak-anak. Sehingga otoritas kesehatan Inggris telah memeriksa keterkaitan penularan ke virus umum, atau kemungkinan penyebab lain seperti Covid-19, infeksi, atau faktor lingkungan.
Discussion about this post