TARAKAN, CAKRANEWS – Personel Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Tarakan ikut mengawal jalannya arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah tahun 2022 ini. Hal tersebut dilakukan demi menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik di wilayah Kota Tarakan dan sekitarnya.
Setidaknya dalam kegiatan pengawalan ini pihaknya menerjunkan 60 personel. “Memasuki H-7 Idul Fitri 1443 Hijriah, 60 personel SAR Tarakan disiagakan di masing-masing posko yang sudah dibentuk bersama instansi lainnya dalam rangka pengamanan dan kelancaran mudik 1443 Hijriah tahun ini, ucap Kepala Kantor SAR Tarakan, Amiruddin melalui Kasi Operasi, Dede Hariana di Kota Tarakan, Rabu (27/4/2022).
Dilanjutkannya, siaga SAR dilaksanakan mulai dari 28 April hingga 10 Mei 2022 mendatang. “Jadi personel Tarakan sudah siapkan 60 personel. Dibagi ke beberapa wilayah untuk pemantauan,” kata Dede.
Adapun lokasi siaga pertama yakni di objek wisata, kemudian tempat-tempat vital seperti Bandara Juwata, Pelabuhan Malundung dan Pelabuhan Tengkayu Satu, dan Pelabuhan Veri Juata Laut.
“Kalau di Pelabuhan Malundung itu posko utama kita. Dan pelabuhan Juata Laut merupakan area kamp. Selain itu, petugas juga mobile dan stanby di posko,” jelasnya.
Khusus untuk kegiatan mobile, lanjut dede, ada 3 alut yang digunakan. Termasuk juga yang membackup wilayah perairan. “Termasuk kapal besar KN SAR Seta, stanby ABK kapal ada 15-20 personel. Kalau ditempatkan di posko sekitar personel,” katanya.
Kegiatan siaga SAR ini akan berlangsung sampai Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dan setelah Idul Fitri. Selain itu, sambung Dede, wilayah Pantai Amal juga turut ditempatkan petugas. Hal ini karena amal merupakan lokasi wisata sehingga ramai didatangi pengunjung.
Ia menambahkan tidak hanya Tarakan yang diamankan personel, akan tetapi tim Basarnas juga melakukan pengawasan pada wilayah Nunukan. Sebab, katanya wilayah ini di bawah kendali Tarakan.
Di sana lanjut Dede, personel juga sudah disiapkan menghadapi arus mudik 1443 Hijriah.”Sudah ada personel yang siaga SAR khusus juga yang menyangkut objek wisata seperti Pantai Ecing, pelabuhan, bandar udara juga kita mobilitas. Yang jelas seperti Pantai Amal turut menjadi atensi kami. Akan terus dilakukan pengawasan karena banyak wisatawan berkunjung di sana,” pungkasnya.
Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post