INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Seorang tentara Rusia yang tertangkap bernama Vadim Shishimarin (21) mengaku telah membunuh warga sipil Ukraina yang tak bersalah dan tak bersenjata.
Dalam sidang kejahatan perang di Ukraina, Shishimarin menyebut dirinya menembak mati seorang pria tua berusia 62 tahun, beberapa hari setelah invasi Rusia dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.
Mengutip BBC, Kamis 19 Mei 2022, Shihimarin dengan kepala tertunduk memasuki ruang sidang di Kiev. Tangannya terborgol, dia dikelilingi oleh pasukan bersenjata.
Tak jauh dari Shihimarin, duduk seorang wanita tua bernama Kateryna. Perempuan berusia senja itu adalah istri dari warga sipil yang dibunuh oleh tentara Rusia.
Jaksa penuntut mengatakan Shishimarin mengomandoi sebuah unit divisi tank ketika konvoinya diserang. Dia dan empat tentara lainnya mencuri sebuah mobil, dan saat mereka menuju daerah dekat Chupakhivka, mereka bertemu Oleksandr Shelipov (61) yang sedang bersepeda.
Rupanya, perintah datang dari atasan. Shishimarin harus membunuh warga sipil tak berdosa itu. Ia menembakinya secara brutal dengan menggunakan senapan serbu Kalashnikov.
Kepada hakim, Shishimarin mengakui seluruh perbuatannya. Ia kini terancam menghabiskan seumur hidupnya di dalam penjara.
Ukraina sejauh ini mengidentifikasi sekitar 10.000 dugaan kejahatan perang yang dilakukan Rusia. Moskow membantah pasukannya menargetkan warga sipil, tapi para penyidik telah mengumpulkan bukti terkait dugaan kejahatan perang untuk dibawa ke pengadilan Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda.
Discussion about this post