TANJUNG SELOR, cakra.news – Mencermati perseteruan di tubuh organisasi DPD PDI Perjuangan Kaltara yang berbuntut usulan pencopotan Norhayati Andris dari kursi Ketua DPRD Kaltara, Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kaltara Fransisco SH MH mensinyalir sejumlah kejanggalan dan muatan fitnah yang menyertai permasalahan ini, Rabu (15/12/2021).
Fransisco mengingatkan Jhony Laing untuk tidak mencampuradukan permasalahan pribadi dengan persoalan kepartaian.
“Jhony Laing jangan menyangkutkan antara Ketua Dewan, Sekretaris PDIP, campur aduk dengan pribadi. Ini harus dipisahkan,” sebutnya.
Ada beberapa item, menurut Fransisco terkait laporan Jhony Laing ke DPP PDIP yang tidak berdasar pada fakta sebenarnya.
Salah satu laporannya bahwa Norhayati tidak loyal terhadap partai, kalau ada rapat partai tidak pernah hadir, menurut Fransisco tidak berdasar karena ada bukti foto dan dokumentasi lain yang membuktikan hal berbeda.
“Tapi ada foto yang ada Jhony Laing, Albert Baya, dan Norhayati yang makan bareng,” katanya hal ini membuktikan kedekatan di antara mereka.
“Dia juga mengganti gorden dan lain-lain untuk kantor, kalau tidak loyal, tidak loyal yang bagaimana. Faktanya Jhony Laing hanya sekedar menuduh tapi tidak berdasar, karena ada foto makan bareng tadi,” tandas pengacara senior di Kantor Bantuan Hukum di Jalan Langsat Tanjung Selor ini.
Dikatakan pula Fransisco, terkait tuduhan Norhayati tidak pernah turun ke bawah, langsung dibantahnya, justru Norhayati sangat merakyat dan membantu masyarakat.
“Dia mikul beras, sembako untuk dibagikan ke masyarakat dan nyatanya Dia dapat banyak suara. Itu bukti kalau Dia disukai masyarakat,” sebutnya.
Fransisco justru heran terkait laporan Jhony Laing ke DPP PDIP yang turut juga mengaitkan nama-nama besar di Kaltara.
“Yang aku heran, Jhony Laing mengaitkan juga nama-nama orang besar.
Katakanlah Juanda, Dia garis bawahi di situ. Dia mengatakan Norhayati telah membaiat diri sebagai ‘anak angkat pengusaha hitam Juanda Lesmana’ yang selama ini menjadi ‘cukong bagi sdr. Yansen TP’ dan Partai Demokrat,” serunya.
Menurutnya laporan yang berisi tuduhan tidak berdasar seperti itu justru memiliki konsekuensi hukum dan harus dijelaskan.
Terakhir Fransisco berharap Jhony Laing untuk berfikir terlebih dahulu sebelum mengumbar tuduhan ke pihak lain termasuk ke Yansen TP yang sekarang Wakil Gubernur Kaltara.
“Jadi Dia menuduh Yansen Wakil Gubernur, padahal Jhony Laing harus berfikir, waktu dia Ketua DPRD justru Dia banyak dapat dari Juanda,” tutupnya.**
Pewarta : Andi Surya
Discussion about this post