Malinau, CAKRANEWS – Pemkab Malinau gelar Konsultasi Publik Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Tebengang dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM., pada Rabu (12/07).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dr. John Felix Rundupadang, M.P.H. melaporkan pasca kick off 31 Mei yang lalu telah dilakukan identifikasi dan pengumpulan data. Tanggal 6 Juli telah dilakukan rapat koordinasi Pokja KLHS dengan tim pendamping via Zoom Meeting untuk persiapan konsultasi publik pertama hari ini.
dr. John mengapresiasi Bappeda dan Litbang bersama tim yang telah melakukan koordinasi melalui Zoom Meeting bersama tim ahli dalam penyusunan KLHS. Demikian juga dengan DPUPR-PERKIM khususnya Bagian Tata Ruang yang telah melakukan hal yang sama.
“Semua upaya ini diharapkan semakin menyempurnakan substansi dokumen yang sudah kita susun bersama,” ujarnya.
“Besar harapan kami seluruh peserta dapat memberikan kontribusi terbaik sebagaimana arahan Sekda bahwa isu pembangunan berkelanjutan strategis yang diangkat dan harus betul-betul menggambarkan kondisi riil Kabupaten Malinau sehingga pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Malinau menjadi tepat dan sesuai dengan tantangan yang dihadapi ke depan,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekda Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM. mengharapkan Kepala Dinas, Kepala Badan agar bisa memberikan informasi yang tepat sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
Dr. Ernes berharap agar pihak provinsi yang hadir dalam konsultasi ini juga bisa memberikan masukan yang berarti.
“Artinya lingkungan ini bukan hanya Malinau saja tetapi satu kesatuan Kalimantan Utara yang tidak bisa dipisahkan. Tetapi jika Malinau ingin membangun, paling tidak dari Krayan juga mendukung. Jangan sampai kita menjaga ternyata dari sana rusak,” ujarnya.
Melalui masukan-masukan yang ada kata Dr. Ernes, lakukan pengelompokan berdasarkan isu-isu strategis yang telah disusun agar dikaji dengan baik.
“Perbaiki data jika ada yang kurang. Semoga nanti masukkan dari rekan-rekan Kepala OPD ini bisa memperbaiki data-data,” tuturnya.
Discussion about this post