Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Kaltara

Lampu Penerangan Belum Juga Dipasang, Pedagang : Kami Menanti Janji Pemerintah

by Redaksi
09/12/2021
in Kaltara
A A
Lampu Penerangan Belum Juga Dipasang, Pedagang : Kami Menanti Janji Pemerintah

Margono, Koordinator Permainan di Taman Berlabuh Kota Tarakan

Share on FacebookShare on Twitter

TARAKAN, cakra.news – Lampu penerangan yang dinanti-nanti para pedagang Taman Berlabuh sejak lima bulan lalu, hingga kini belum juga dipasang, Kamis, (9/12/2021).

Margono (50) selaku koordinator permainanan di Taman Berlabuh menuturkan, pihaknya sudah melaporkan permasalahan ini kepada dinas-dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Pariwisata, dan Perhubungan.

RELATED POSTS

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Mereka sempat dijanjikan pada bulan Agustus, hingga akhir tahun ini, namun sampai saat ini belum ada kepastian. Yang lebih menyedihkan lagi, katanya, Dinas Pariwisata justru mengatakan kalau sudah tidak tahan berjualan diganti saja dengan pedagang lainnya.

Kata Margono, pedagang semakin menderita karena harus membayar uang sewa yang mahal di tengah keterbatasan sarana dan prasarana.

Dijelaskannya, penyewaan rombong/tempat berjualan sebesar 600 ribu/bulan di luar biaya lampu.

Biaya penyewaan ini jauh lebih mahal ketimbang Taman Berkampung yakni 500 ribu. Sementara itu, untuk permainan dihargai sekitar 125 ribu/meter.

Ia menjelaskan, gelapnya lampu taman menyebabkan dua hal. Pertama, pengunjung semakin sepi karena menyangka taman tutup. Kedua, gelapnya taman dijadikan tempat mesum.

”Baru-baru ini Saya dapat kondom, Mas, kalau pagi tu sering Saya dapat,” ungkapnya.

Pedagang lain, Agus (43) meminta agar ada keringanan dalam membayar ongkos sewa. Sebab, kata Dia pemungutan biaya retribusi yang mahal tidak diikuti dengan pemenuhan lampu yang dinantikan.

“Mahal biaya ongkos sewa kami, Mas. Terpaksa kami ini gali lubang tutup lubang saja,” katanya.

Selain itu, Agus sangat berharap agar pemerintah segera mungkin memasang lampu penerangan.**

Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi

Tags: JalanPenerangan
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Di balik deretan kios yang mulai berdebu dan papan "Dikontrakkan" yang warnanya telah memudar, Pasar Gusher menyimpan kisah...

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Aneka Usaha meluncurkan kebijakan tegas untuk memberantas praktik...

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

by Prasetya
05/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Bank Negara Indonesia (BNI) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan akhirnya buka suara terkait kasus yang menimpa...

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

by Prasetya
03/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan melaksanakan sosialisasi sistem administrasi retensi arsip dan alih dokumen digital...

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

by Prasetya
02/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian sebesar Rp575 juta setelah rekening Bank Negara Indonesia...

Next Post
Waspadai Varian Omicron, WNA dari Selatan Benua Afrika Dilarang Masuk

Waspadai Varian Omicron, WNA dari Selatan Benua Afrika Dilarang Masuk

Diparkir di Teras Rumah, Motor Raib Dilibas Pencuri

Diparkir di Teras Rumah, Motor Raib Dilibas Pencuri

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.