TARAKAN, CAKRANEWS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan melalui Seksi Kegiatan Kerja menjalin kerja sama dengan Super Sayur, sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal yang bergerak di bidang penyediaan bahan pangan segar di Kota Tarakan.
Kolaborasi ini berfokus pada pemasaran produk unggulan berupa sayuran organik hasil program pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui budidaya hidroponik di greenhouse Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Kerja sama inklusif ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pemasaran sayuran hidroponik seperti pakcoy, sawi, dan komoditas lainnya, serta memperkuat kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan pelaku UMKM lokal.
Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Jupri, melalui Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Andhika Abrian, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kemandirian dan pemberdayaan WBP agar memiliki keterampilan produktif yang bernilai ekonomi. Melalui metode hidroponik, WBP dilatih secara berkelanjutan untuk membudidayakan sayuran yang higienis dan ramah lingkungan.
“Kami terus mendorong hasil pembinaan kemandirian ini agar tidak hanya menjadi kegiatan internal, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan kerja sama ini, produk hasil pembinaan kemandirian bisa lebih dikenal luas sebagai wajah pembinaan Narapidana yang terintegrasi dan berdampak kepada masyarakat luas,” terangnya, Senin (19/5/2025).
Sayuran hasil panen akan dipasarkan secara rutin melalui jaringan distribusi Super Sayur, baik secara konvensional maupun melalui pemasaran digital. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Republik Indonesia, Agus Andrianto, dalam mengoptimalkan peran warga binaan dalam program ketahanan pangan nasional.
Selain itu, diharapkan kerja sama ini dapat meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara signifikan serta menghasilkan premi yang mendukung pemulihan hidup, kehidupan, dan penghidupan warga binaan.
Discussion about this post