TARAKAN, CAKRANEWS – Mahalnya harga LPG 3 Kilogram (Kg) khususnya di kalangan pengecer Kota Tarakan, bukan lagi menjadi rahasia umum. Meski Harga Eceran Tertinggi (HET) di pangkalan ditetapkan sebesar Rp 16.626, namun tak jarang ada pengecer yang menjualnya hingga empat kali lipat dari yang ditentukan.
Benarkah demikian?
Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Tarakan, Bob Syahruddin menjelaskan di Tarakan, Kalimantan Utara tidak mengenal istilah pengecer atau warung yang menjual LPG 3 Kg.
“Kita di Tarakan sebetulnya tidak mengakui pengecer, kita dari agen langsung pangkalan. Pangkalan lah yang membagikan seluruh gas kepada masyarakat tidak melalui pengecer itu aturannya,” ucapnya di Tarakan, Senin, 3 Februari 2025.
Namun faktanya, masih banyak pengecer yang mengambil LPG 3 Kg di pangkalan. Lalu, menjualnya kepada masyarakat di atas HET.
Meski dijual dengan harga tinggi, namun masyarakat tetap membelinya. Dia menduga hal ini terjadi karena jauhnya jarak pangkalan dari masyarakat sehingga lebih memilih membeli di pengecer.
“Tentu ada biaya, biaya angkut dari pengecer ke pangkalan atau sebaliknya,”jelasnya.
Dari informasi yang diterimanya, harga LGP 3 Kg mencapai Rp27 ribu per tabung. Bahkan, dibeberapa tempat ada yang menjual dua kali lipat dari HET. Kata Bob, jumlah agen resmi di Tarakan sebanyak tiga. Sementara untuk pangkalan resmi ada 196. Selama ini, distribusi LPG 3 Kg di Tarakan pun dinilainya berjalan lancar dan tidak ditemukan masalah.
Pihaknya telah menindak pengecer yang menjual dengan harga tinggi. “Kami sudah tindak juga, kami mediasi ketemu pangkalannya dan pengecer tadi dan janji tidak melakukan lagi. Masalahnya masyarakatnya yang tidak mau mengambil ke pangkalan karena terlalu jauh,”ujarnya.
Sementara itu, salah satu pengecer LPG 3 Kg yang berada di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Tarakan Timur, Nurmila menjelaskan selama ini membeli gas melon (sebutan lain) itu di forum jual beli sosial media. Ia menjualnya senilai Rp 50 ribu, sama dengan harga beli.
Selama ini, LPG 3 Kg di warungnya, merupakan titipan orang untuk dijual kembali. “Mungkin bilangnya dorang maksudnya ada saja stok kemaren, maksudnya ada yang pakai gas alam mungkin belum butuh,” jelasnya.
Dikatakannya, harga Rp50 ribu ini lebih murah dibanding warung lainya, sebab ada yang menjualnya Rp 70-75 ribu.
Selain harganya mahal, LGP 3 Kg juga sulit dicari. Untuk mendapatkanya, seseorang harus terdaftar dan menyertakan Kartu Keluarga (KK) serta KTP. “Itu pun kalau dapat kalau gak dapat kita gak tahu pangkalan di sini dimana,”jelasnya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang mengeluh sulitnya mendapat LPG 3 Kg. Sangking sulitnya, ia pernah mencarinya hingga ke daerah 613/RJA. “Sempat buka di forum-forum kan ku beli lah di forum biar mau Rp 50-60 ribu,”jelasnya.
Meski harganya mahal, namun permintaan masyarakat terhadap LPG 3 Kg cukup banyak. “Apalagi kalau lagi susah-susahnya ada yang bilang sampai Rp75 ribu, disini dia bilang murah,”ujarnya.
Berdasarkan pantauan redaksi CAKRANEWS ke sejumlah pengecer, harga LPG 3 Kg di Tarakan masih di atas Rp50 ribu. Bahkan, ada yang menjualnya dengan harga Rp65 ribu.
Discussion about this post