JAKARTA, CAKRANEWS – Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu menantang Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuka kepada publik klaim big data 110 juta rakyat meminta penundaan Pemilu 2024.
Hal ini diminta Masinton, sebagai respons atas dirinya yang dilaporkan oleh Koordinator Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Risman Hasibuan yang melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena mengatakan Luhut sebagai ‘Brutus Istana’.
“Mohon maaf saya enggak tanggapi laporan sirkus lawak-lawak. Apa legal standingnya melaporkan,” kata Masinton di Jakarta, Selasa 19 April 2022.
“Kalau yang bersangkutan langsung melaporkan ke MKD dengan membawa big data otentik, itu baru top dan sekaligus bentuk transparansi informasi ke publik,” ujar Masinton menambahkan.
Ia menegaskan, sudah tak zaman lagi pejabat negara menjalankan roda pemerintahan dengan cara otoriter dan antikritik. Masinton mengingatkan Luhut bahwa rakyat lebih menghormati pejabat yang transparan dan jujur.
“Rakyat pasti senang dengan pejabat yang menyampaikan informasi jujur dan terbuka. Rakyat menunggu kejujuran bukan mobilisasi laporan,” kata Masinton.
Discussion about this post