TARAKAN, cakra.news – Dari penertiban dan pengamanan 11 anak jalanan di Kota Tarakan, diketahui penghasilan anjal dari berjualan paling sedikit Rp200 ribu perhari, Rabu (26/1/2022).
Dijelaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (D3PA2P dan KB) Tarakan, Dra. Mariyam, M.Si, dari hasil bertanya pada anak jalanan yang ditangkap kemaren, mereka paling sedikit mendapatkan Rp200 ribu perhari.
“Anak-anak kemaren jujur sekali, mereka bahkan bercerita pengahasilannya, paling sedikit katanya dapat uang Rp200 ribu perhari, mereka bahkan menunjukkan isi dompetnya ke kami,” ucapnya kepada cakra.news saat ditemui di gedung Sedungan.
Menurut Maryam, penghasilan anjal cukup tinggi karena banyak masyarakat yang iba dan memberi uang lebih kepada mereka.
Dilanjutkannya, anak-anak tersebut biasanya berjualan di area GTM, yang mengejutkan kata Maryam, mereka mengaku berjualanan karena disuruh oleh kedua orang tuanya.
Mariyam pun menyesalkan hal tersebut, sebab katanya tindakan itu jelas melanggar hukum. Mariyam pun telah membuatkan kesepakatan kepada masing-masing orang tua untuk tidak lagi menyuruh anaknya berjualan.
Dalam kesepakatan itu, Kata Dia, bila masih melanggar, orang tua siap ditindak secara hukum.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post