SEBATIK, CAKRANEWS – Yayasan Muslih Center Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Pendidik bagi lembaga pendidikan di lingkungan yayasan, Sabtu dan Minggu, 20–21 Desember 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Baloy Tudang Sipulung Prasmanan Zam-Zam, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dan tenaga pendidik sekaligus memperkuat sinergi antara yayasan, pemerintah, dan masyarakat dalam menjawab tantangan pendidikan di wilayah perbatasan.
Ketua Yayasan Muslih Center, Dr. Wahyudi, S.Pd., M.Si (HAN), menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan lembaga yayasan merupakan ikhtiar bersama dalam membangun pendidikan yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Pemerintah memiliki peran strategis dalam kebijakan dan fasilitasi, sementara yayasan hadir sebagai mitra yang bergerak langsung di tengah masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, peningkatan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan akan lebih mudah diwujudkan,” ujarnya, Sabtu (20/12/2025).
Ia menjelaskan, Yayasan Muslih Center merupakan lembaga pendidikan dan dakwah yang didirikan oleh KH. Muslihuddin Abdurrasyid, L.C., M.P., dan berlokasi di Desa Tanjung Harapan, Sebatik Timur. Yayasan ini menaungi sejumlah unit pendidikan dan keagamaan, di antaranya Masjid Islahul Ummah, PAUD Al Hiro, SD Islam Al Hiro, serta TPQ Al Hiro, dengan fokus membangun peradaban melalui pendidikan dan dakwah.
Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan penguatan materi dari sejumlah narasumber. Ade Prasetia Cahyadi, S.Pd., M.A, Kabid Organisasi PWI Kota Tarakan sekaligus Kabid Media Pemuda ICMI Kaltara, menyampaikan materi tentang peningkatan kapasitas pendidik melalui Quantum Learning, branding, dan keterampilan menulis.
Sementara itu, Dr. Wahyudi, S.Pd., M.Si (HAN) membawakan materi Upaya Menjadi Pendidik Berimtak dan Beriptek. Narasumber lainnya, Ismirawaty, S.Pd, Guru SMAN 1 Sebatik dan pemerhati parenting, mengangkat tema Kembali ke Hakikat Pendidikan Anak: Belajar Menyenangkan, Bermakna, dan Sesuai Fitrah Anak.
Pada kesempatan yang sama, Kepala UPTD Pendidikan Sebatik, Taufik, S.IP, mengapresiasi perkembangan Yayasan Muslih Center, khususnya pendirian SD Al Hiro yang saat ini masih dalam proses pemenuhan persyaratan perizinan dan sementara difiliarkan ke SD Negeri 001 Sebatik.
“Kami telah mendampingi proses ini bersama Dinas Pendidikan melalui peninjauan langsung ke lapangan. Kami berharap persyaratan jumlah peserta didik dapat terpenuhi pada tahun ajaran mendatang sehingga izin operasional bisa segera ditindaklanjuti,” katanya.
Taufik juga menekankan pentingnya branding pendidikan sebagai ciri khas dan daya tarik sekolah di tengah masyarakat. Menurutnya, kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh sarana dan prasarana, tetapi juga oleh komitmen serta konsistensi pengelola dan pendidik.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Kecamatan Sebatik Timur, M. Saleh, S.Pd., M.AP, mengingatkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, dan lingkungan. Pendidikan formal, nonformal, dan informal, menurutnya, harus saling menopang dalam membangun karakter generasi muda.
“Setiap ilmu yang diajarkan adalah amal jariyah. Kegiatan seperti ini akan memberi dampak besar jika dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Yayasan Muslih Center berharap terbangun sinergi yang semakin kuat antara yayasan, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah perbatasan Pulau Sebatik.









Discussion about this post