Gaji seorang guru honorer SD sebesar Rp 1.920.000. Sementara untuk guru SMP sedikit berbeda karena dihitung per mapel. Namun, bayaran berada dikisaran Rp 2.400.000 sampai Rp 2.600.000.
“Selama ini guru SD maupun SMP mendapat intensif tambahan dari BOP kota. Guru SD dibayar Rp 1.920.000 ditambah Rp 700.000 dari dana intensif kota tersebut. Sementara untuk SMP rata-rata honornya dibayar Rp 2.400.000 sampai Rp 2.600.000, berbeda-beda karena dihitung per mapel sedangkan SD kan per kelas,” ucap Ketua Forum Honorer Kota Tarakan Rahmat Hidayat kepada CAKRANEWS di Gedung DPRD Tarakan, Senin 4 Juli 2022.
Mirisnya menurut Rahmat, untuk mendapat dana intensif sebesar Rp 700.000 tersebut, guru harus mengabdi dua tahun terlebih dahulu.
Rahmat mengungkap berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudyaan kota Tarakan, jumlah honorer kependidikan terdiri dari guru 647 orang, tata usaha 185, dan pelaksana 252 seperti cleaning service, satpam, dan penjaga malam.
“Jadi pelaksana ini tidak termasuk P3K. Sehingga totalnya sampai 1000 dan hanya sekitar 800-an . Karena mohon maaf, TU dan guru saja yang sepertinya akan di P3K-kan. Selain itu, akan dioutsourching. Jadi saya pikir dengan jumlah segitu tidak ada masalah,” ujarnya.
Rahmat pun menegaskan permintaan guru honorer tetap sama yakni meminta pembukaan formasi sebanyak-banyaknya.
Lebih lanjut, Rahmat menambahkan sejauh telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya melakukan audiensi dengan DPRD Kota Tarakan.
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post