TARAKAN, CAKRANEWS– Belum lama ini tepatnya Rabu (27/7/2022), Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat M.M.S mengunjungi Tarakan. Kedatanganya tidak lain tidak bukan untuk memantau latihan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) di Pantai Amal Lama.
Diketahui, pasukan elite TNI AL, Satkopaska Koarmada II melaksanakan puncak latihan pemantapan infiltrasi dan exfiltrasi. Latihan puncak ini di lakukan setalah sebelumnya telah melewati beberapa latihan selama 7 hari di wilayah Kaltara dan sekitarnya.
Puncak latihan ini disaksikan secara langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) XIII Laksamana Pertama TNI Fauzi dan dihadiri juga oleh Komandan Pusat Pasukan Katak (Danpuskopaska), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo Nur Sasongko.
Menurut Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Danpuskopaska), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo Nur Sasongko menyebut bahwa latihan ini merupakan implementasi guna menghadapi setiap bentuk ancaman yang mungkin terjadi di perbatasan. Diketahui latihan perang ini melibatkan 156 personel Satkopaska Armada II dan didukung oleh prajurit dari Armada II serta Satrol Lantamal XIII Tarakan.Tak hanya KRI, kata Yudhi sapaannya juga menuturkan bahwa terdapat pula bantuan transportasi udara untuk mendukung latihan perang kali ini. “Tadi ada satu pesawat Kasa dan satu unsur helikopter dari Pus Penerbang turut ikut latihan perang,” ucapnya.
Dalam kesempatan inipula, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat M.M.S menitipkan sejumlah pesan kepada anak buahnya yakni untuk selalu meningatkan kinerja. “Salah satu hal yang penting bertugas di pangkalan adalah kita perlu beradaptasi dengan lingkungan, hal itu yang terpenting buat saya dan saya berharap mereka justru menjadi bagian solusi bagi masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, Pangkormada II mengingatkan kepada jajarannya akan pentingnya beradaptasi dengan lingkungan di wilayah kerja. Terakhir, ia mengajak para prajurit untuk berperan positif kepada masyarakat. Sebab menurutnya, prajurit harus menjadi solusi dari permasalahan di masyarakat.
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post