KONGO, cakra.news – Empat orang terluka ketika sebuah bom meledak di sebuah pasar yang ramai di kota Beni di Republik Demokratik Kongo timur pada Sabtu (5/2/2022).
Polisi setempat mengatakan mereka sedang mencari tersangka pengebom.
“Kami meminta penduduk untuk tenang dan waspada,” kata juru bicara kepolisian kota Beni, Nasson Murara.
Polisi merawat korban di pasar sebelum membawa mereka ke rumah sakit polisi setempat.
Frank Kasisa, dokter yang merawat di rumah sakit polisi Beni, mengatakan empat orang dalam kondisi stabil setelah terluka dalam ledakan itu.
Dia memastikan tidak ada yang terbunuh.
Stéphanie Kahambu, yang memiliki toko di dalam pasar, mengatakan pasar sudah ramai sebelum ledakan.
“Kami mendengar sebuah bom meledak, dan semua orang melarikan diri ke arah yang berbeda,” kata Kahambu.
“Sungguh menyedihkan karena Saya melihat empat orang yang terluka parah.”
Kedutaan Besar AS di Kinshasa mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka meyakini “serangan teroris” sedang direncanakan di Beni. Warga AS pun sudah diperingatkan agar tidak bepergian ke sana.
Kota Beni telah mendapat beberapa pemboman baru-baru ini. Pihak berwenang menyalahkan Pasukan Sekutu Demokrat (ADF), sebuah kelompok militan Uganda yang telah berjanji setia kepada ISIS berada di belakang aksi teror ini.
Seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah restoran Beni pada Hari Natal tahun lalu, menewaskan sedikitnya enam orang serta dirinya sendiri.
Beni juga dilanda dua ledakan pada Juni tahun lalu di sebuah gereja Katolik dan di persimpangan yang ramai.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post