TARAKAN, CAKRANEWS – Menghadapi bulan Ramadhan (puasa) tidak hanya kebutuhan pokok yang menjadi perhatian pemerintah kota (Pemkot) Tarakan, namun juga ketersediaan pasokan listrik.
Pada bulan puasa dipastikan aktivitas masyarakat khususnya umat muslim bertambah, lantaran harus melalukan aktivitas sahur dimana memerlukan energi listrik.
Guna memastikan pasokan listrik aman, Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PLN Unit Layanan Pelanggan maupun Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkit Tarakan.
Hal ini dilakukan agar tidak ada pemadaman listrik selama bulan puasa, sehingga tidak mengganggu kekhusyukan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa.
“Menghadapi bulan suci Ramadan jangan sampai ada pemadaman. Kalau ada masalah non teknis bisa cepat ditangani dan diantisipasi. Saya minta secara tegas kepada PLN untuk tidak ada pemadaman, selama bulan puasa dan seterusnya,” kata Bustan.
Pemkot Tarakan langsung melalui Pj Wali Kota telah menemui pihak PLN Tarakan. Dan hasil pertemuan ini PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik selama bulan puasa.
Secara kemampuan daya, PLN memiliki kelebihan energi dari beban puncak saat ini yang berada di kisaran 48 mega watt (MW), apabila tidak ada kendala atau force majeure maka secara angka Tarakan aman.
“Saya lihat PLN komitmen ya untuk tidak melakukan pemadaman, nanti ketika ada pemadaman kita sama-sama melakukan evaluasi. Apalagi saat ini energi listrik PLN Tarakan
Surplus, beban puncak kita 48 MW dan ada kelebihan daya sekitar 10-15 MW. Jadi tidak ada masalah terkait ketersediaan daya, kalaupun ada pemadaman itu masalah non teknis, atau ada masalah di mesin,” terangnya.
PLN Tarakan memiliki dua jenis mesin pembangkit, yang pertama berbahan bakar gas bumi atau Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), yang disuplai dari Pertamina Bunyu, dan pembangkit yang berbahan bakar solar atau PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Disel).
“Diupayakan tidak ada masalah baik PLTG maupun PLTD, kalaupun ada masalah di PLTG biasanya karena ada kendala distribusi gas dari Pertamina. Oleh karena itu, kita akan bantu komunikasi dengan Pertamina, supaya PLN Tarakan menjadi prioritas pasokan gas dari Bunyu,” pungkasnya.
Discussion about this post